My Sexy Boo Chapter 7


Title : My Sexy Boo

Author : Nna Cassiopeia Yunjaeyoosumin

Pairing : Yunjae

Genre : GS (Gender Switched), Romance

Leght : 7 of 8

Rating : PG 19

Cast :

- Kim Jae Joong as yeoja(24)
- Jung Yunho as namja ( 26)
- Kim JunSu as yeoja (24)
- Park Yoochun as namja (26)
- Shim Changmin as namja (20)

Other Cast :

-          Cha Sun Woo (Baro B1A4)
-          Jessica
-          Tiffany
-          Sunny

Hai saya balik lagi^^.. mian ya kalau sering telat rilisnya *?*,, #ditimpuk readers.. Bwt next itu last chap.. jeongmal gomawoyo my readers n yg udah mw singgah ke note ini^^
Ya udah langsung aja ya-


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Chap 7

Hari demi hari terlewati keadaan Jaejoong mulai kembali normal namun rasa sedih, bersalah dan rindu masih tetap ada dalam dirinya tapi dengan bantuan Junsu dan Yoochun mereka bersama mengatasi serta mengontrol emosi Jaejoong yang terkadang di luar batas. Seiring berjalannya waktu keadaan kembali membaik Jaejoong sudah lebih ceria dari sebelumnya.  Ia tampak segar, senyumnya tak pernah pudar, kecantikannya begitu terpancar membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona. Air mata yang beberapa hari lalu mengalir kini sudah tiada lagi. Walaupun masih pagi, ia sudah bersemangat. “Apa mungkin Yunnie akan kembali ?”ucapnya sendiri. Ia tersenyum sendiri sembari melihat foto kekasihnya yang tampan di setiap ruang.

“Ternyata dia narsis sekali setiap ruangan ia pajang fotonya. ckckck” Jaejoong berdecak. Ia duduk di sofa empuk itu mengambil remote yang berada di sampingnya dan menghidupkan tv lalu menonton acara kesukaannya Hello Kitty. Ketika ia sedang menonton tv. Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar.

Tok Tok Tok

Jaejoong pun beranjak mendekati pintu dan membukakan pintu.

Kleek
Betapa terkejutnya Jaejoong melihat namja yang berdiri di depannya.

“Changmin. Ada apa kau ke sini ?”Jaejoong memasang mimik wajah yang datar dan perkataan yang dingin. Ia tak ingin hubungannya kembali rusak gara-gara Shim Changmin. Changmin terkejut dengan sikap Jaejoong sekarang. Ia tak pernah melihat Jaejoong seperti ini.

“aku ingin mengatakan sesuatu yang penting noona. Bolehkah kita berbicara di dalam saja ?”ucap Changmin. Banyak tetangga yang berjalan melewati mereka membuat Changmin tidak nyaman berbicara karena mungkin akan terdengar oleh orang.

Jaejoong berpikir sejenak lalu mengizinkan Changmin masuk ke dalam apartemen. Mimik wajah Jaejoong belum berubah ia masih berpura-pura dingin.

“Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku akan pergi ke Paris,noona. Mian, jika selama ini aku sudah membuat hidup noona banyak masalah. Aku sudah menyadari bahwa selama ini aku salah. Aku terlalu terobsesi dengan noona tapi percayalah aku mencintai noona dengan tulus walaupun dengan cara yang sa-”perkataan Changmin terpotong karena mendengar penuturan Jaejoong yang lembut walaupun isinya sangat menyakitkan baginya.

“Mian, minnie. Noona sudah mencintai orang lain. Noona yakin minnie akan mendapatkan kekasih yang minnie impikan tapi itu bukan noona. Suatu saat minnie pasti bertemu dengannya”ucap Jaejoong yang sudah tak lagi memasang mimik wajah yang datar maupun perkataan yang dingin karena hatinya terlalu baik untuk memperlakukan Changmin seperti itu.

“aku mengerti noona. Kalau noona akan menikah beritahu aku ya noona. Minnie ingin melihat noona memakai baju pengantin wanita pasti cantik sekali.hehehe”

Blush

Mendengar perkataan Changmin, pipi Jaejoong mulai memerah karena malu tetapi membuat ia makin cantik saja. Changmin dan Jaejoong pun memulai pembicaraan ringan terkadang yeoja cantik ini tertawa melihat Changmin memperagakan seorang pelawak yang sering ia tonton. Tanpa mereka sadari seorang namja yang bermata musang nan tampan mengetuk pintu apartemen sudah lama ia rindukan. Sudah dua kali ia mengetuk pintu tetapi tak ada sahutan dari dalam, ia mendesah dan untuk ketiga kali ia mengetuk pintu dengan cukup keras. Changmin dan Jaejoong terlonjak kaget mendengar suara ketukan dari luar.

TOK TOK TOK

“Siapa sih mengetuk pintu seperti orang gila”tukas Changmin sembari mengelus dadanya karena kaget mendengar ketukan keras.

“Molla. Sebentar ya minnie, noona mau membuka pintu dulu”ujar Jaejoong lalu beranjak mendekati daun pintu.
Changmin yang penasaran dengan orang yang sudah membuat jantungnya ingin melompat akhirnya memutuskan untuk ke depan juga.

Seketika itupulah kedua bola mata yang indah itu membesar melihat namja yang sudah berada di depannya. Jaejoong ingin berkata sepatah kata namun namja tampan ini memotongnya dengan suara yang cukup keras. Namja ini tak lain adalah kekasihnya Jung Yunho.

“KAU”

Jaejoong tersentak lalu menunduk. Ia berpikir pasti Yunho akan memarahinya,dan bla..bla.. tapi kenapa Yunho dari tadi tidak berbicara. Jaejoong pun mulai menengadahkan kepalanya menatap Yunho. Ia tidak melihat Yunho menatap Jaejoong karena mata Yunho menyipit menatap sesuatu di belakang Jaejoong. Jaejoong pun melihat ke belakang dan mendapati Changmin sedang mendadahkan tangan ke arah Yunho dan menyapanya.

“Hai”sapa Changmin tersenyum lebar.

‘semoga saja tidak ada yang terjadi setelah ini’batin Jaejoong.

Changmin beranjak dari tempatnya dan menghampiri Jaejoong.

“Wah, sepertinya suami noona sudah datang. Aku pamit ya noona^^ dan jangan lupa kalau menikah undang dongsaengmu yang paling tampan dan cute ini”narsis Changmin lalu mencium bibir Jaejoong sekilas di depan mata Yunho.

“Gomawo.. Hyung”ucap Changmin melewati Yunho yang masih berdiri mematung melihat adegan Changmin mencium bibir yang ia rindukan.Jaejoong membulatkan matanya, tak percaya apa yang baru saja terjadi. Changmin pun tersenyum pada Jaejoong dan Yunho sekilas sebelum melenggang pergi meninggalkan sepasang kekasih yang sedang mematung.

Beberapa detik kemudian keduanya tersadar. Yunho pun menatap Jaejoong dengan tajam seolah meminta penjelasan dari ini semua.

“Cha..Changmin ke sini ingin berpamitan padaku ka..karena ia ingin ke paris berliburan di sana”gugup Jaejoong karena Yunho terus menatapnya tajam bak beruang ingin menerkam mangsanya.

Yunho perlahan mendekat pada Jaejoong dan Jaejoong pun perlahan mundur ketika kaki jenjang Yunho sudah berada di belakang pintu ia menutup pintu dengan kakinya dan mulai mendekat pada Jaejoong yang terus mundur karena takut. Jaejoong tak menyadari Yunho menggiringnya ke kamar atau lebih tepatnya ranjang King size milik Yunho.

Brugh

Jaejoong jatuh terlentang di ranjang King size milik Yunho. Yunho menyeringai tentu saja ia tak akan melewatkan kesempatan emas ini. Ia menindih Jaejoong sembari mengenggam kedua tangan indah milik Jaejoong di atas kepala Jaejoong.

“KYAAA”

*****

Di ruangan kerja yang bertuliskan Yoosu room’s sedang bersuasana ‘panas’ karena kedua sejoli ini sedang berciuman di dekat Jendela yang terbuka lebar.  Para pejalan kaki yang berjalan di sekitar sana ada yang tersenyum melihat mereka berdua karena romantis namun ada juga yang menggerutu karena mereka berdua seharusnya tidak melakukan itu di dekat Jendela terbuka seperti itu. Para orangtua yang sedang membawa anak kecil buru-buru menutup kedua mata anaknya. Namun semua itu tak diperdulikan Yoosu, jika sedang berdua dunia hanya milik mereka. Yoochun melepaskan ciumannya karena Junsu sudah menepuk-nepuk dadanya merasa kehabisan oksigen.

“haah..haah”deru nafas Junsu. Yoochun tersenyum melihat yeoja imut di depannya.

“kau seksi chagi”ucap Yoochun lalu tersenyum pervert kepada Junsu.

Junsu hanya diam mengabaikan ucapan Yoochun.

“aku mencintaimu”ucap Junsu dengan tulus. Ia bersyukur mendapatkan kekasih sebaik Yoochun yang perhatian,lembut dan romantis walaupun sedikit pervert.

“Kau mengambil ucapanku chagi. Seharusnya aku duluan yang mengatakannya padamu tapi aku juga mencintaimu su-ie”Yoochun mengecup bibir Junsu sekilas.

“aku ingin kau melihat sesuatu tapi harus tutup mata dulu”ucap Yoochun. Junsu menggeleng sebentar  pertanda ia tak mau tetapi Yoochun sedikit memaksa dan Junsu pun menyerah.

“Jangan lama”ucap Junsu lagi.

“tidak sayang”

Yoochun dan junsu menghadap ke arah jendela. Yoochun memetikkan tangan kirinya ke jendela sedangkan tangan kanannya menutup mata Junsu.

Yoochun mulai melepaskan tangannya yang menutup mata Junsu. Junsu yang merasakan tak ada lagi benda yang menutup matanya memutuskan membuka mata kecilnya secara perlahan. Antara mimpi atau tidak ia melihat balon-balon berwarna pink bertebangan ke udara dan balon-balon itu bertuliskan I LOVE JUNSU. Selang beberapa detik munculah sebuah balon raksasa berwarna pink dan bertuliskan..

WOULD YOU MARRY ME,KIM JUNSU ?. – Park Yoochun.

Junsu tertegun membaca tulisan yang berada di balon raksasa itu. Junsu tak mampu berkata apa-apa, suaranya seakan tercekat ketika ingin menjawab pertanyaan Yoochun. Junsu memandang Yoochun sembari menahan isak tangis kebahagiaannya dan menghela nafas sejenak lalu menjawabnya.

“Yes. I do”ucap Junsu lalu memeluk Yoochun dengan erat. Yoochun tersenyum bahagia dan membalas memeluk Junsu yang tak kalah erat dengan kekasihnya. Suara tepuk tangan membuncah terdengar dari arah bawah.

Mereka pun melepaskan pelukannya dan melihat ke bawah ternyata para pejalan kaki melihat semua adegan keromantisan Yoochun melamar Junsu. Mereka berdua tersenyum malu.

*****

Incheon Airport

Aktor muda tampan dan berbakat sedang duduk menunggu keberangkatannya. Para wartawan yang sudah dari tadi membututi Changmin  menemui Jaejoong langsung menyerbu Changmin dengan berbagai macam pertanyaan ketika mereka sudah sampai di bandara.

“Changmin-ssi..Changmin-ssi apa yang ada bicarakan pada Jaejoong-ssi ?”tanya wartawan gosip bername tag Jessica.

Changmin awalnya terkejut mendengar pertanyaan wartawan berambut blonde ini.

‘pantas saja aku tidak nyaman saat berada di apartemen Yunho hyung ternyata mereka
mengikutiku..dasar’batin Changmin.

“aku hanya berpamitan pada noona, seperti yang kalian lihat sekarang..aku ingin berlibur ke paris”ujarnya dengan senyum khas milik Shim Changmin.

“apa kau sudah menyerah mendapatkan Kim Jaejoong-ssi ? dan sepertinya Jung Yunho-ssi sudah kembali entah dari mana. Apa kau tidak merasa cemburu jika Jaejoong-ssi memilih Yunho-ssi dari pada anda ?”tanya wartawan itu lagi.

“menyerah ?. sepertinya tidak karena aku sudah berhasil mendapatkan cinta dari Jaejoong noona tetapi cinta sebagai dongsaeng bukan sebagai namjachingu”Changmin tersenyum kembali.

Para wartawan terus menghujam Changmin dengan berbagai macam pertanyaan yang aneh tetapi ia tetap saja menjawab dan tak mengeluh. Suara pemberitahuan keberangkatan pun berbunyi dan Changmin pun berdiri memegang kopernya dan beranjak dari sana sebelum memberikan perkataan pada fansnya yang akan menonton tayangan ini mungkin. Baru beberapa langkah ia membalikkan badannya dan berkata yang membuat semua orang gempar.

“Oh, aku lupa mengatakannya. Chukkae Yoochun hyung dan Junsu noona yang akan menikah^^..aku juga ingin mengingatkan lagi pada Yunho hyung dan Jaejoong noona, jangan lupa mengundangku di hari pernikahan kalian ya^^ ”ucap Changmin dengan senyum yang kali ini agak evil lalu ia berlari dengan cepat karena pasti wartawan-wartawan itu meminta kejelasan dari ucapan Changmin yang barusan.

End Author POV

*****
Yunho POV

“KYAA” *teriakan jaejoong*

Waktu berakting dimulai.

“Jadi selama aku pergi, kau bersama Changmin di sini ?”tanyaku dengan dingin. Jaejoong menggelengkan kepalanya dan ketika Jaejoong ingin berkata aku sudah memotongnya.

“Ternyata salama ini aku salah menilaimu. Kau benar-benar jahat Jaejoong-aah”

Aku sungguh ingin menggodanya sekarang. Aku rindu akan sikapnya,wajahnya yang merona, senyumnya, dan bibirnya. Bibir indah milik kekasihku Kim Jaejoong. Aku merindukan semua yang ada pada dirinya tapi bibir ini tadi.. aish aku benci mengingatnya.

 Dasar Shim Changmin sialan..

“Hiks..Hiks”aku tak percaya apa yang kulihat sekarang. Boojae menangis..

Betapa bodohnya kau Jung Yunho membuatnya menangis. Aku jadi merasa bersalah melihatnya seperti ini. Sebelum aku kembali Yoochun memberitahukan semua tentang Jaejoong dan penderitaan Jaejoong setelah kepergianku. Sungguh ini di luar dugaanku, ia sampai mengalami depresi ringan karena ku. Aku berjanji tak akan membiarkan lagi air mata itu keluar dari mata indahnya.. sebaiknya aku akhiri saja akting bodoh ini.
Perlahan tapi pasti aku membisikan sebuah kebenaran padanya.Kedua mata Jaejoong membulat seketika mendengar bisikanku yang seksi. Jaejoong juga mulai menghapus sisa-sisa air matanya dengan cepat serta mendorong tubuhku agar menjauh darinya namun tak berhasil jadi ia hanya memukul-mukul dadaku. Aku  hanya tertawa melihat Boojae yang sangat imut.

“Hahahaha”

Jaejoong mengalihkan wajahnya ke samping dengan bibir yang mengerucut imut.

“Mian. Omoo.. Boojae marah dengan Yunnie ? apa Boojae tidak merindukan Yunnie ? padahal Yunnie rindu sekali pada Boojae”aku mulai gila sekarang Yunho yang keren,tampan dan cool harus bertingkah lebay seperti anak kecil. Semoga saja publik tidak mengetahui ini. Dia diam sembari mengalihkan padangannya tak mau melihatku. Oh dia marah ? aku tahu apa yang harus aku lakukan.

Chu

“Ummp..Ummph”

Aku mencium bibirnya cukup lama sehingga Boojae yang awalnya memberontak kini membalas ciumanku. Aku mulai melumat bibir menggoda miliknya sebelum menjilat bibir bawahnya. Ia mengerti lalu membuka mulutnya membiarkan lidahku mengeksplor apa saja yang ada di sana bahkan perang lidah pun kami lakukan dan baru saja aku akan membuka pakaian. Suara dering ponsel terdengar sehingga Boojae melepaskan ciuman ini. Dasar perusak suasana. Siapa sih yang menelpon ?. Tanpa basa-basi aku mengambil ponselku lalu berbicara dengan orang yang sedang menelponku tanpa melihat siapa orang yang sudah berani mengganggu suasana ini.

“JUNG YUNHO..MENGAPA KAU LAMA SEKALI MENGANGKAT TELPON,HAH ?”suara ini pasti eomma.

Tidak di Seoul tidak di Jepang ternyata sama saja jika sedang kesal pasti akan berteriak seperti.

“Ne,eomma. Yunho mendengarnya tidak perlu berteriak seperti itu. Ada apa eomma meneleponku?”

“Apa tidak boleh jika eomma menelepon anaknya,hah ? aah,sudahlah. Eomma lusa akan pulang ke Seoul mengunjungimu di sana. Eomma hanya ingin menyampaikan itu saja dan jangan lupa bersihkan apartemenmu jangan seperti dulu.Annyeong”eomma mengakhiri telponnya. Aku melihat Boojae yang sudah menormalkan nafasnya tetapi wajahnya masih memerah menahan malu. Cantiknya..

“Siapa yang menelepon,Yun ?”tanyanya dan bergeser mendekatiku. Sepertinya dia suka sekali mendekatiku.hehe

“Eomma-ku sayang. Orangtua-ku mau ke sini bertemu denganku. Setiap tahun mereka menemuiku perkerjaan mereka tidak bisa ditunda, orangtua-ku berkerja di London terkandang aku rindu pada mereka namun aku hanya dapat menahannya”ucapku dan tiba-tiba saja Boojae memelukku.

“Aku akan selalu di sampingmu Yunnie”

Aku tersenyum mendengarnya. Aku membalas pelukannya dan mencium keningnya sesudah kusampirkan poninya. Oh tuhan, aku sangat mencintai melebihi diriku. Terima kasih karena Engkau telah memberi anugerah padaku, seorang malaikat polos untukku. Aku tidak akan menyiakannya lagi dan tak akan membiarkan air mata kesedihan mengalir di kedua pipi cantiknya.

“Yunnie. Boleh aku bertanya ?”

Suara merdunya membangunkan dari lamunan ini. Betapa sempurnanya dirimu,sayang..

“Tentu saja. Apa yang ingin Boojae tanyakan,hmm ?”

“Selama ini Yunnie pergi kemana ?”tanyanya dengan sedikit menunduk. Ah, dia pasti masih merasa bersalah atas peristiwa yang sudah berlalu. Sebenarnya, aku sudah memaafkannya. Aku tidak bisa marah padanya terlalu lama. Aku tak ingin menyakitinya.

“Jeongrado. Aku pulang menemui halmeoni-ku. Jika aku sedang ada masalah ataupun tidak halmeoni adalah orang yang sangat aku sayangi, ia tempat bersandarku sebelum ada kau,Boo. Beliau juga yang menasehatiku agar aku cepat kembali dan kau tahu aku menceritakan semua tentang kita. Halmeoni juga penasaran dan ia ingin sekali bertemu denganmu Boo”

Boojae mengangguk tampaknya ia juga ingin bertemu halmeoni. Aku pasti akan mengenalkanmu pada halmeoni dan Orangtua-ku Boo. Rasa rindu ini belum berakhir aku memeluknya lagi dan menjatuhkan kami berdua di tempat tidur-ku. Kami pun tertawa bersama.

“Mianhae. Aku sudah menyakitimu,sudah membuatmu menderita selama aku pergi. Aku minta maaf.. ak-”

Dia menempelkan telunjuknya dibibirku, tersenyum lalu berkata yang membuatku senang.

“Jangan dibahas Yunnie. Ini juga salahku. Boojae juga minta maaf karena telah menyakiti Yunnie”
Aku sangat terharu segera saja aku mencium wajahnya yang membuat ia geli tapi aku tak perduli. Aku sangat mencintainya.

Aku juga bercerita kalau Yoochun memberitahukan semua tentang Jaejoong selama aku pergi. Kemarin aku tiba di Seoul tetapi aku tidak ke apartemen melainkan ke apartemen Yoochun mendengarkan semua yang berkaitan dengan Jaejoong dan perkerjaanku. Yoochun tidak memberitahu kedatanganku di Seoul kemarin karena aku yang memintanya. Mungkin setelah ini aku akan berterima kasih pada Yoochun dan Junsu yang sudah merawat Boojae-ku. Aku juga akan membantu kedekatan mereka berdua. Dan aku juga sudah berbaikan dengan Changmin. Boojae terkejut dan pastinya kalian juga penasaran bukan ? bagaimana aku bisa berbaikan dengan namja yang sudah membuat masalah ini. Baiklah, aku akan memberitahu kalian dan Boojae-ku.

FlashBack

03.00 PM

Setelah aku menemui Yoochun, aku memintanya mengantarku ke rumah Changmin. Yoochun menawarkan diri untuk membantuku berbicara pada Changmin namun aku menolaknya secara halus. Aku sudah banyak merepotkannya biarlah sekali ini aku menyelesaikannya sendiri. Waktu pun berlalu kini aku sudah sampai di depan rumahnya sedangkan Yoochun menunggu di mobilnya yang terpakir di halaman luas rumah ini.

Ting Tong

Setelah menekan bel. Seorang pria paruh baya keluar dan menanyakan keperluanku. Ia pun mengangguk serta mengantarkanku menemui Changmin. Tak lama kemudian Changmin turun menghampiriku dengan padangannya yang aneh. Changmin menyuruh pria paruh baya meninggalkan kami berdua.

“Changmin-sii mungkin kau tak menyukai aku menginjakkan kaki ku di rumahmu tapi aku harus melakukannya. Aku mohon padamu Jangan membuatnya menderita, kalau kau mau menghancurkanku silahkan tapi jangan dia. Dia terlalu baik untuk disakiti. Aku tau kau mencintainya tapi untuk kali ini aku tidak bisa memberikan peluang atau harapan padamu karena aku sangat mencintainya. Suatu saat nanti kau pasti menemukan seseorang yang kau cintai dan mencintaimu secara tulus tetapi dia bukan Boojae”jelasku. Semoga ia mau mendengarkannya.

“Hmm, baiklah”

Hei. Apa maksudnya ?

“Tenang saja hyung. Aku sudah sadar berkat Yoochun hyung dan Junsu noona. Aku sangat mendukung hubungan kalian. Maafkan aku ne telah membuat kalian susah tapi hyung aku tak akan bisa memendam rasa cintaku pada Jae noona karena rasa ini sudah berubah menjadi cinta seorang adik pada kakaknya”tukas Changmin. Ia mendekatiku lalu memelukku sebentar.

“Jangan salah paham dengan pelukaku. Aku hanya memberimu semangat dan ya sebagai pertanda kita bukan musuh lagi”

Di luar dugaanku, dia menerimanya dengan lapang dada dan dia juga terlihat sangat ramah dan sedikit polos. Wajar saja umurnya juga muda. Aku dan Changmin pun memulai percakapan singkat dengannya..

End FlashBack

“Jadi kalian sudah berbaikan ?”tanya Boojae yang sedang tersenyum-senyum sendiri sepertinya ia sangat senang mengetahui ini.

“Ya begitulah”

Kau tahu Boo selama aku di sana sedetik pun aku tidak bisa berhenti memikirkanmu. Senyummu, cara tertawamu yang khas dan sifatmu yang  sangat baik hati nan polos itu. Aku merindukan semua yang ada pada dirimu. Izinkanlah aku untuk segera memilikimu BooJae..

“Boo. Coba tutup matamu”

BooJae mengeryitkan dahinya. Seolah tak mau bingung berlarut-larut ia segera bertanya padaku untuk apa namun aku tak menjawabnya tetapi menutup kedua matanya dengan sebelah tanganku. Sedangkan tanganku yang sebelah lagi aku pergunakan untuk merogoh suatu benda yang berada disaku ku yang sudah lama ingin kuperlihatkan padanya. Baiklah, benda ini sudah ditanganku, Hmm, semoga saja BooJae menerimanya..

“Yunnie.kenapa lama sekali ?”gerutunya. ahh,bibirnya mengerucut imut, ingin sekali aku melahapnya tapi aku harus menahannya karena ada yang lebih penting saat ini dari pada itu.

Persiapan sudah siap. Aku pun melepaskan tanganku yang menutupi mata indahnyaa dan kedua bola mata yang bening nan indah itu mulai terbuka perlahan. Aku menampakkan sebuah kotak kecil berwarna merah dengan kalung berlian berukir inisial kami YunJae.

“Mungkin ini terdengar konyol tapi aku ingin mengatakan maukah kau menerimanya sebagai permintaan maafku”

“a..aku mau Yunnie”

End Yunho POV



TBC


O.K seperti biasa.. silahkan RCL^^
Yang gak sengaja baca juga tinggalkan jejak ya..
Bagi yang punya kritik dan saran dikomen aja..
Gamsahamida^^

3 comments:

  1. yang chapter 8 belum ada ya??? udah penasaran nih.....
    mian tadi buka2 ff terus nemu ini, yaudah aku baca semua deh, hehe

    ditunggu lo chapter 8 nya....

    ReplyDelete
  2. chinguuu..ditunggu updatenya yaa.
    jangan lama-lamaaa,hehe

    ReplyDelete
  3. aaaaaa.. Akhirnya babeh ngelamar emak juga.. XDD BANZAI!!

    ReplyDelete

 
Share

TVXQ in Fanfiction © 2012 | Template By Jasriman Sukri