FF TVXQ / YAOI / YUNJAE / SEONSAENG, SARANGHAMNIDA /ONESHOOT



annyeong haseyo yeorobun~!!!!! *tereak dari atas monas pake toa super bass*
saya mo promo ff nih, okay langsung aja ne..^^


######################################################################

TITLE: SEONSAENG, SARANGHAMNIDA

GENRE: YAOI-ROMANCE-LOVE-GAJE-LITTLE COMEDY-TYPHO

LENGHT: ONESHOOT

AUTHOR: RECCA a.k.a KIM HYERIN

CAST:  ~KIM JAEJOONG
                ~JUNG YUNHO
                ………….OTHER CAST



-JAEJOONG PV-

Hari ini cuaca sangat cerah, begitu juga suasana hatiku karna hari ini aku akan megajar di DONGBANG HIGH SCHOOL . ne, aku akan menjadi guru disana, sudah lama aku bermimpi bisa mengajar disekolah super elite itu.
Aku, Kim Jaejoong. Namja berusia 18 tahun lulusan SEOUL UNIVERSITY dengan nilai tertinggi yg berhasil mewujudkan impiannya.
“kyaaaa~! Kau sangat  hebat Jaejoong-ah! Aku benar-benar bangga padamu!” seruku memuji diri sendiri sambil berdiri didepan kaca.
Setelah selesai berdandan, segera kuraih tas jinjingku tak lupa pula kukencangkan dasi yg menggantung dileherku serta merapikan kemeja abu-abu yg kukenakan.
“ah, neomu kyeopta!” gumamku sembari berpose didepan kaca.
Kulangkahkan kaki meninggalkan apartemenku yg berada didaerah Ilsang menuju ke halte yg letaknya tak jauh dari apartemenku itu.
“yah! Yah! Tunggu pak sopir! Pak sopir tolong hentikan busnya! Aku mau naiiiiikkk!” teriakku sambil berusaha mengejar bus yg sepertinya sudah lewat sejak 2 menit lalu

CCCKKIIIIIIIIIIIITTT!!!
Akhirnya  bus itupun berhenti setelah aku berteriak sekencang mungkin. Dan dengan segera aku naik ke dalam bus itu
“lain kali datanglah lebih awal supaya kau tidak tertinggal lagi ne” perintah pak sopir sambil memperhatikanku yg kelelahan mengejar bus itu.
“hosh..hosh.. nnee ahjusshi, gomawo!” ucapku dengan napas tersenggal
Akupun duduk dibangku paling belakang sambil memperhatikan orang-orang dari jendela bus yg sepertinya tampak bahagia. Sepertinya hari ini akan jadi hari yg sangat menyenangkan



Setelah 6 menit didalam bus, akhirnya sampai juga aku didepan sebuah bangunan mewah ini. Ne, DONGBANG HIGHSCHOOL.
"apa lagi yg kau tunggu Kim Jaejoong, cepat masuk!” seruku. Kulangkahkan kakiku menuju ke ruang kepala sekolah. Langkahku terhenti saat sesosok namja keluar melalui jendela ruang kesehatan. Baju seragam yg dipakainya sangat berantakan, penampilannya juga sangat buruk.
"yah! Apa yg kau lakukan disini eoh? Inikan masih jam pelajaran, jangan-jangan kau sedang membolos ne?!” tegurku pada namja itu
“nuguseo??!” tanyanya angkuh

DEG..DEG..DEG..
“yah! Kim Jaejoong pabo! Kenapa kau ini?! Kenapa tiba-tiba jantungku jadi berdebar-debar begini? Ottokae?” bisikku dalam hati
“hey! Kau kenapa?! Wajahmu memerah, apa kau sakit?!” Tanya namja itu yg entah sejak kapan wajahnya sangat dekat dengan wajahku

PLAAAAAKK!!
“yah! Mau apa kau?!” teriakku gugup sambil memukul namja itu dengan tas jinjingku
“appoooo!!!! Yah! Aku kan Cuma menanyakan keadaanmu kenapa kau malah memukulku?! Memangnya kau pikir aku mau apa eoh???!!” jawabnya kasar sembari mengelus kepalanya yg terkena pukulanku
“mm..mianhae” jawabku tak kalah angkuh darinya

CHUUU~
“Jung Yunho imnida” ucap namja itu sambil mengecup bibirku lalu bergegas meninggalkanku yg masih terpaku dengan kejadian yg baru saja kualami

DEG..DEG..DEG
BLUSH
“kyaaaaaaaaaaaaaaaa!!! Namja pabooooo!!!!” teriakku histeris

********************************************************************************************

“good morning everyone!” seru kepala sekolah DONGBANG HIGHSCHOOL  kepada semua murid kelas 3-B5.
“good morning sir!” jawab semua murid kompak
“today, I ingin introducing new teache rpada kalian semua and he is your new walikelas!” jelas kepala sekolah Micky Yoochun dengan bahasa inggris yg terdengar hancur, porak-poranda, berantakan bagai pasar malam yg baru saja dilanda angin topan super

“wah! Neomu yeppeo!”
“kyaaaa!” teriak para murid histeris

“ah, don’t lupa  untuk introduce yourself” ucap kepala sekolah yg membuatku geli dan sedikit jijik
“ah ne, annyeong haseyo yeorobun! Kim Jaejoong imnida! Mulai sekarang aku akan menjadi walikelas kalian yg baru, mohon kerjasamanya! Bangapseumnida!” ucapku memperkenalkan diri
“okay. I’ll back to my kantor. If you need my bantuan, hubungi me okay!”
“ne Yoochun-sshi! Gomawo”
‘yes, yes, yes! no problem!’ jawab kepala sekolah sembari meninggalkan kelas
“ara! Mari kita mulai pelajarannya ne!”

DEG..DEG..DEG

Jantungku kembali berdegup kencang saat mataku mendapati sosok namja yg tengah tertidur nyenyak dibangku paling belakang.

“neomu kyeopta! Iiisshh!! Kim Jeajoong, apa yg kau pikirkan?!” rutukku dalam hati, sepertinya aku terpesona melihat ketampanan namja yg tadi kutemui. Wajahnya sangat tampan dan tubuhnya yg lebih tinggi dariku terlihat sangat atletis! Tapi, tapi andwaee!!

Kuambil spidol dari atas mejaku dan menulis sebuah soal dipapan tulis putih yg menempel didepan.
“Jung Yunho-sshi!! Yunho-sshi, ireona!” teriakku berusaha membangunkan namja bermata rubah itu
“ssttt..!! Yunho-ah, seonsaengnim memanggilmu” bisik seorang murid yg duduk dibangku sebelah Jung Yunho
“eungh.. wae??” lenguh namja menyebalkan itu
“kerjakan soal dipapan tulis itu! Kajja!” perintahku
“aniya, kau saja yg kerjakan. Aku ngantuk” jawab namja menyebalkan itu seenaknya
“yah! Kau ini benar-benar tidak sopan! Kajja, kerjakan soal itu!’ bentakku
“aniya, aku mengantuk! Kau saja yg kerjakan ne, cantik”

“yah! Yunho-sshi, namaku Kim Jaejoong! Jangan pernah memanggilku cantik! Cepat maju kedepan sekarang jugaaaaaaa!!!!!!!!!!” teriakku emosional

TTEEEEEEEEEEEEEEEEETTT!!!!!!!!
Belum sempat namja menyebalkan itu maju kedepan, bel tanda usai sekolah sudah menggema diseluruh ruangan
“bye cantik!” bisik namja menyebalkan itu sambil berlalu meninggalkanku disusul oleh para murid yg lainnya
“yah! Kalau kau bukan muridku, akan kucincang dagingmu! Merebusmu! Lalu kulempar kau ke dalam kandang beruang madu! Jung Yunho paboooo!!!!!!!!!!!” teriakku kesal


Setelah selesai mengajar aku langsung pulang keapartemen. Kali ini aku pulang berjalan kaki untuk melampiaskan kekesalanku pada namja menyebalkan bernama Jung Yunho itu. Sesampainya diapartemen segera kubaringkan tubuhku keatas tempat tidur.
“Jung Yunho pabo! Berani sekali dia menciumku! tapi anak itu tampan juga… yah! Andwaee! Kim Jaejoong apa yg kau pikirkan eoh?!” rutukku sambil menatap langit-langit kamarku

“berani sekali namja itu mencuri ciuman pertamaku! Tapi Jung Yunho………………. Yah! Kim Jeajoong berhentilah memikirkannya!!! Paboyaaa!!!” rutukku. Segera kunyalakan televisi untuk mengusir pikiran bodohku tentang Jung Yunho

PIIP
KYAAAAAAAAAAAAA!! EOMMAAAAAA~! HUWEEEEEE~!!
Bukannya terhibur aku justru histeris ketakutan karna channel televisi yg kunyalakan sedang memutar film horror yg paling kutakuti. THE RING.

Dengan cepat aku membungkus diriku dengan bed-cover untuk mengurangi rasa takutku dan segera aku memencet tombol-tombol yg ada diponselku untuk menelpon seseorang

“ye..yeoboseo” ucapku gemetaran
“yeoboseo’ jawab seseorang yg kutelpon yg tak lain adalah eommaku
“eomma, aku takut! Aku tidak mau tinggal sendirian disini! Huweeee!!!!” ucapku histeris
“wae Joongie?! Gwaenchana yo?!” Tanya eomma panik
“eomma, channel televisi yg baru saja kunyalakan sedang memutar film THE RING!!! Huwaaa!!!”
“kalau begitu matikan saja TVnya Joongie sayang~!!”
“aniya! Kalau kumatikan, nanti hantu sadakonya akan menyeretku kedalam sumur tua otte???!!” racauku gaje

“=_____= pabo!” jawab eomma seenaknya

“eomma aku takut sendirian! Eomma kajja kesini ne~”
“mulai besok kau tidak perlu takut lagi Joongie. Karna sahabat eomma akan menitipkan putra mereka satu-satunya di apartemenmu, mereka ingin kau mengasuhnya”
“jinjja??”
“ne, mereka pergi ke paris. Makanya mereka ingin kau mengasuh putranya itu. Dia lebih muda darimu, jadi eomma harap kau bias menjaganya dengan baik, ara?”
“t..ta..tapi eomma…”
“oh ya, dia akan datang keapartemenmu jam 2 siang besok. Sudah ne, eomma ada janji dengan nyonya Lee. Annyeong Joongie-ah”

TUT..TUT…TUT
Ucap eomma sambil memutus telponnya
“yah! Eomma, aku bisa mati ketakutaaaaaaaannn!!! Tapi besok aku akan punya teman kecil. Semoga dia anak kecil yg manis” gumamku bahagia

*****************************************************************

Hari ini adakah hari keduaku mengajar di DONGBANG HIGHSCHOOL. Tapi entah kenapa ada sesuatu yg kurang didalam kelasku . ah, ne! anak menyebalkan itu Jung Yunho! Sepertinya sejak pagi tadi aku tak melihatnya.

“Shim Changmin! Jung Yunho eodiga?” tanyaku pada seorang namja berwajah imut teman sebangku Yunho
“molla. Mungkin sedang berjemur di Hawaii” jawab Changmin polos
“mwo?! Hawaii!!” teriakku. Ah aku ingat sekolah ini adalah sekolah untuk anak-anak kaya. Tentu saja mereka bisa pergi kapan saja, tapi tidak dikelasku sekarang!
“ne seonsaengnim! Yunho bilang dia akan pergi kesuatu tempat!” ucap seorang namja manis dengan suara lumba-lumba
“Junsu-sshi, kau tau dimana itu?”
“aniya, mianhae”
“ara, tolong beritau Yunho ne. lain kali tidak boleh membolos tanpa keterangan yg jelas”
“ara seonsaengnim!”




Seusai mengajar aku menuju ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan. Tentu karna hari ini akan ada tamu special, jadi aku harus menyiapkan makan malam special juga. Setelah selesai belanja akupun kembali ke apartemen. Aku terkejut saat melihat sosok namja yg tak asing lagi bagiku tengah duduk didepan pintu apartemenku.

“yah! Jung Yunho! Sedang apa kau? Dan kenapa tadi kau tidak hadir dikelas eoh?” tanyaku
“kau lama sekali, sudah hampir 7 jam aku menunggumu disini” jawab Yunho seenaknya
"mwo?! Jadi sejak pagi kau menungguku disini?!”
“ne, orangtuaku bilang kau yg akan menjagaku selama mereka liburan ke perancis”
“j..jjadi kau adalah putra sahabat eommaku itu???!!!” tanyaku sarkatik
“ne. ayo cepat masuk dan buatkan makan malam untukku” jawab yunho santai
“memangnya siapa kau berani sekali kau memerintahku eoh??!!!!”
“aku sudah bilang sejak pertama kita bertemu. Namaku Jung Yunho, umurku 17 tahun dan aku ini adalah tunanganmu Kim Jaejoong~!!!” jelas Yunho panjang-lebar
“mwooooooooooooooooo!!!!!!!!!!!!!!!!!! Tunangan!!!!!!!!!!!!!!” teriakku sarkatik
“ne, tunangan. Wae?” Tanya Yunho dengan wajah heran
“tapi, otte??! Kita bahkan baru saja bertemu kemarin ara?” tanyaku bingung
“sebenarnya kita sudah dijodohkan sejak lahir oleh orangtua kita” jelas Yunho
“mwooooooooo???!!!”
“aku tau kau pasti tidak percaya, tapi itulah kenyataannya. Kalau kau masih tidak percaya, kau bisa tanyakan ini pada nyonya Kim. Eommamu.” Jelas Yunho panjang lebar
“ah, ne! kau benar Yunho-ah! Kajja kita kerumah eomma! Kajja!” teriakku sambil menarik tangan Yunho dengan kasar
“isssh! Jangan menarikku seperti ini! Tanganku sakit, paboo!!!” rintih Yunho
“yah! Kajja Jung Yunhooo!!! Kajja!!!”
“neeeeeeeeeeee!!!!”
“hihihi, gomawo Yunnie~!” ucapku sambil mempoutkan bibirku lucu



-YUNHO PV-

GLEK!

DEG..DEG..DEG

Aigo! Aku hanya bisa menelan salivaku setelah melihat wajah lucu Kim Jaejoong. Seorang namja yg galak bisa berubah menjadi namja yg manis saat sedang merengek, jantungku pun berdagup dengan sangat cepat. Rasanya seperti mau meledak saja.
Jaejoong membawaku dengan paksa untuk menemaninya ke rumah orangtuanya. Kami hanya saling diam selama didalam bus, kuperhatikan setiap tingkah Jaejoong yg menurutku sangat imut yaitu menggigit bibir bawahnya. Bibir Jaejoong yg
merah kelihatan seperti buah cherry yg ranum benar-benar membuatku tergoda untuk mencicipi rasanya yg manis.

“kita sudah sampaiiiiiiiiiiiiiii!!” teriak Jaejoong membuatku terkejut
“hei! Kau tidak perlu berteriak seperti itu paboo! Membuatku kaget saja”
“hei! Siapa yg pabo?! Kau atau aku?! Lagipula sejak tadi kau terus melihatku dengan tatapanmu yg aneh itu!” ucap Jaejoong sarkatik

“ah ne, ne! mianhae! Kajja kita turun!” ucapku kasar

-JAEJOONG PV-

Sesampainya didepan pintu rumah eomma, aku langsung mengetuk pintu dengan tempo yg cepat

TOK! TOK! TOK!

“eomma~! Ini aku, Joongie!” teriakku dari luar rumah
“yah! Jangan mengetuk  sekeras itu! Kau bisa mengganggu yg lain!” teriak Yunho
“biarkan saja! Aku lebih terganggu denga pertunangan kita yg tidak mendapat persetujuan dariku!”

CKLEEKKK!

“Joongie?! Wae?! Yah! Kau datang bersama Yunho, kalian ini benar-benar serasi ne” cerocos eomma seenaknya
“gomawo omonim” jawab Yunho cepat
“yah!! Eomma!! Apanya yg serasi eoh?!! Kenapa eomma tidak bilang padaku kalau kami dijodohkan?!” cerocosku panjang
“mianhae Joongie, dulu eomma dan nyonya Jung sepakat kalau kami menikah dan punya anak nanti akan kami jodohkan. Eomma sengaja tidak memberitaumu karna kau masih sibuk dengan urusan kuliahmu, lagipula Yunho juga masih SMA ne”
“tapi eomma, Jung Yunho ini muridku!!!!” teriakku pasrah
“bukankah itu romantis?! Dengan begitu kalian bisa selalu bersama~~!!” ucap eomma seenaknya

“eommaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!” teriakku lemas


Kuputuskan untuk kembali ke apartemenku setelah lelah berdebat dengan eomma. Langkahku gontai dan pikiranku benar-benar kacau
“ah, Boo??” ucap Yunho pelan
“Boo?? Nugu??”
“tentu saja kau! Siapa lagi? Tak ada orang lain disini”
“namaku Kim Jaejoong!” bentakku
“aku ingin memanggilmu BOOJAEJOONG!!”
“yah! Nama macam apa itu??!!” jawabku heran memdengar perkataan Yunho
“itu panggilan sayangku untukmu~!”
“aniya!! Panggil saja aku JAEJOONG!!!!”
“aniya!!” jawab Yunho tegas
“yah! Wae?! Aku ini gurumu!!”
“ne, tapi kau juga tunanganku. Karna itu aku akan memanggilmu BOOJAEJOONG”
“terserah kau saja! Jangan sampai seluruh orang disekolah tau tentang hubungan kita araseo?!” ancamku sambil menunjuk muka Yunho
“nneeeee~! Boojaejoong~!”
“ya sudah! Kajja tidurlah! Kamarmu ada disebelah dapur” suruhku
“umm… apa kita harus tidur terpisah?!” jawab Yunho polos
“yah! Kau masih 17 tahun , dasar pervert!!”
“tapi aku tidak berani tidur sendirian ditempat asing”
“jangan bodoh! Kajja tidur!”
“aniya!!!”
“apa kau akan segera tidur kalau aku membiarkanmu tidur dikamarku?!”
“neee!!!” jawab Yunho manja, aigo dia terlihat sangat manis. Dan sepertinya aku tak bisa berkutik setelah melihat wajah manisnya itu
“ara! Kajja tidur! Besok kau harus bangun pagi dan pergi ke sekolah”
“arayo~! Chagi~!”



-YUNHO PV-

Tak kusangka akhirnya Boojae memperbolehkan aku untuk tidur sekamar dan seranjang dengannya. Jung Yunho! Kau benar-benar beruntung! Kuperhatikan setiap detail tubuh tunanganku itu, dari ujung kaki ke ujung kepalanya. Benar-benar makhluk yg sangat sempurna!

“eungh.. Jung Yunho paboo…” ucap Boojae lirih, sepertinya dia sedang mengigau
“yah! Apa maksudmu?!” jawabku lirih karna aku tak ingin membuatnya terbangun
“Jung Yunho pabo! Nan jeongmal saranghaeyo~!” ucap Boojae yg masih asik mengigau

DEG!

“nado boo! Nado saranghae!”
CHUU~!

Kukecup bibir cherry Boojaejongie-ku perlahan. Dan akupun ikut terlelap disampingnya



Pagi ini aku pergi kesekolah bersama boojaejoongie. Tentu saja kami bersikap seperti tidak ada sesuatu yg terjadi diantara kami. Hanya hubungan guru dan murid seperti biasanya.
“ingat Jung Yunho! Jangan sampai semua orang tau tentang hubungan kita!” ancam Boojae kejam
“ara~!”
“baiklah, kajja masuk kekelas! Aku akan menyusul 10 menit lagi! Setelah pelajaran selesai tunngu aku di café SHINKI ne, Annyeong~~!” ucap Boojae sembari berlalu meninggalkanku
“ne! annyeong”

*******************************************************************************’

Aigo! Aku benar-benar tidak menyangka. Ternyata namja menyebalkan bernama Jung Yunho itu adalah tunanganku. Sebenarnya aku merasa bahagia karna sejak pertama kali bertemu dengannya aku sudah jatuh cinta padanya. Tapi setelah mengetahui dia adalah muridku, sepertinya aku merasa bahwa dunia ini sudah gila!

Kulangkahkan kakiku menuju keruanganku dikantor guru
“annyeong haseyo, Jaejoong-sshi!” sapa seorang guru olahraga DONGBANG HIGHSCOOL. Ok Taecyeon
“annyeong haseyo Taecyeon-sshi”
“ah, Jaejoongie. Apa kau ada acara malam ini? Aku ingin mengajakmu makan malam direstoran baruku” ajak  Taecyeon
“mianhae Taecyeon-sshi! Aku harus merawat anak anjing yg baru saja kuadopsi dirumah. Anak anjing itu sangat menyebalkan! Jadi aku tidak bisa meninggalkannya sendirian” tolakku dengan berbagai alasan. Sebenarnya yg kumaksud anak anjing itu adalah Yunho, karna wajahnya yg imut serta sifatnya yg manja itu sangat mirip seperti anak anjing yg manis.
“baiklah kalau begitu! Mianhae karna aku sudah mengganggu ne~!”

“gwaenchana Taecyeon-sshi”
Setelah selesai mengajar, aku segera menuju ke café SHINKI. Seperti yg kuduga Yunho sudah menungguku disana
“annyeong haseyo~!” sapaku
“kau lama sekali!’ keluh Yunho kesal
“mianhae tadi ada rapat komite, jadi agak lama. Kau sudah makan?”
“ani. Aku ingin makan masakan buatan Boojaejoongie TUNANGANKU!” ucap Yunho dengan sedikit penekanan
“ssstt..! kecilkan suaramu Yunho-ah, bagaimana kalau orang lain tau tentang hubungan kita?! Aku bisa dipecat karena bertunangan dengan anak muridku sendiri” seruku cemas
“mianhae Boo, tapi tidak ada warga sekolah disini”
“ne, aku tau. Tapi tak ada salahnya jika kita waspada kan?!”
“ne, mianhaeyo”
“ara! Ayo pulang, akan kubuatkan sup special untukmu”
“gomawoooooo Boojaejoongie!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak Yunho girang sambil memelukku erat

FLAAAASSSHHH~!
“yah apa itu?” pekikku saat seberkas cahaya seperti lampu kamera  masuk ke dalam café.
“molla, mungkin petir” jawab Yunho santai sambil terus memelukku
“tapi hari ini cuacanya sangat cerah, mana mungkin ada petir??”
“mollayo, sudahlah! Ayo pulang, aku sudah sangat lapar” ajak Yunho manja
“ne~!”

********************************************************************************

TEEEEEEEEEEEETTTTTTTTTTTTTT

Bel  tanda waktu istirahat memenuhi DONGBANG HIGHSCHOOL. Seluruh murid pun berhamburan keluar kelas memenuhi setiap sudut ruang kantin. Sembari menunggu jam istirahat selesai, aku pun pergi keruanganku.
Segera aku duduk dikursiku dan kusandarkan punggungku di tembok, aaahhh!!! Terasa nyaman.

SRAK!
Selembar kertas putih bertuliskan sesuatu dengan tinta merah terjatuh dari atas meja kerjaku.
“aigo! Apa ini?!” pekiku tertahan ketika mengetahui bahwa ada sebuah ancaman tertulis di kertas itu

“JIKA KAU TAK INGIN SEMUA WARGA SEKOLAH TAU TENTANG HUBUNGANMU DENGAN JUNG YUNHO, SEBAIKNYA KAU TEMUI AKU DI RUANG RAPAT LANTAI 5 DONGBANG HIGHSCHOOL SEKARANG!!!!!!!!!”

“aigo! Jadi sudah ada yg tau tentang hubunganku dengan Jung Yunho! Tapi, nugu?!” batinku.
Karna cemas akupun segera bergegas menuju ke lantai 5 DONGBANG HIGHSCHOOL, tepatnya di ruang rapat. Jangtungku berdegup takut

KRIET…!

Kubuka pintu ruangan yg sudah cukup tua sehingga  menimbulkan bunyi yg tak nyaman untuk didengar. Saat aku masuk, tak ada seorangpun didalam ruangan itu
“annyeong haseyooo!!” teriakku mencaru su pengirim surat ancaman misterius itu
Mataku terus mencari disemua sudut ruangan hingga sebuah suara yg tak asing menyapaku
“annyeong haseyo Kim Jaejoong-sshi”
“O..Ok Taecyeon-sshi?! J..jadi kau yg mengirim surat itu?!” pekikku tidak percaya
“ne. wae?? Kau takut Jaejoong-ah?! Kau takut kalau kepala sekolah tau bahwa kau sudah bertunangan dengan Jung Yunho?!” ucap Taecyeon sambil tersenyum sinis
“a..aah itu.. itu..” jawabku gugup
“tenanglah Jaejoong-ah, aku tidak akan memberitaukannya pada kepala sekolah Yoochun”
“eehh?? Jinjja?!”
“ne. dengan satu syarat tentunya” ucap Taecyeon licik
“mwo?! Syarat apa?”
“jadilah milikku! Kekasihku! Karna aku sangat mencintaimu Jaejoong-ah”
“m..mwoo?! mianhae Taecyeon-ah aku tidak bisa” ucapku tegas
“wae?? Kau lebih memilih anak anjingmu itu dari pada aku??! Wae, Jaejoong-ah?!” teriak Taecyeon dengan sedikit nada membentak
“ne, aku lebih memilih Jung Yunho karna aku sangat mencintainya!” jawabku tegas
“hah! Baiklah kalau begitu! Kalau aku tak bisa memilikimu, tak seorangpun yg bisa termasuk anak ingusan itu!” teriak Taecyeon seram sambil mengeluarkan sebuah pisau lipat dari dalam saku celananya.
“T..Taecyeon-sshi! A..apa yg akan kau lakukan padaku?!” ucapku sembari menghindari Taecyeon yg semakin mendekatiku sambil mengarahkan pisaunya tepat didadaku
“sudah kukatakan padamu sekali lagi Jaejoong-ah! Jadilah milikku!”
“aa..aandwae! kau tak bisa memaksakan perasaan seseorang untuk menyukaimu Taecyeon-sshi! Andwae! Aku tidak mau!!!” teriakku
“kalau begitu memang sebaikmya kau mati saja Jaejoong-ah! Supaya tak ada seorangpun yg bisa merebutmu dariku!”
DUK!
Aku semakin terdesak saat tak ada lagi celah untukku melarikan diri dari Taecyeon. Tembok yg kubentur dibelakang punggungku tak mungkin bisa kupanjat untuk melarikan diri
“a..andwae! hiks..hiks..!!!! andwaeeeeee!!!!” teriakku terisak
PRAAAAAAANNG!
Aku terkejut saat mendengar sesuatu yg lebih mirip seperti suara kaca jendela yg pecah diruangan itu
“yah! Apa yg kau lakukan anak ingusan?! Berusaha menyelamatkan tunanganmu yg cantik itu?!” seru Taecyeon
“aniya, aku kesini karna kalian sangat berisik! Mengganggu tidur siangku saja” ucap orang yg memecahkan kaca yg tak lain adalah Yunho
“yah! Jung Yunho paboo!!!”
“oh, hai Boo. Apa yg kau lakukan disini?” Tanya Yunho santai
“paboyaa! Kau tak lihat aku akan dibunuh oleh Taecyeon eoh?!” jawabku kesal
“hahahahahahahahaha! Kalian pasangan yg konyol!” tawa Taecyeon
“kau lebih konyol dariku” ucap Yunho seenaknya
“apa?! Kalian lebih baik mati bersama dengan kekonyolan kalian!! Hyaaaaaaaahhh!!!” teriak Taecyeon sambil berlari kearah Yunho
“andwaeeee!!!! Yunho-ah!!!” teriakku histeris
JDUAGH!
KLANG..KLANG!!
Terdengar bunyi sesuatu seperti logam terjatuh dilantai
“tenanglah Boo! Aku baik-baik saja, aku kan atlet taekwondo kau tidak tau yah?” ucap Yunho santai.
Oh Tuhan syukurlah ternyata Yunhoku tidak apa-apa! Kulihat Taecyeon terkapar dilantai, sepertinya dia pingsan. Entah apa yg Yunhoku lakukan padanya hingga membuatnya pingsan
“hiks..hiks.. Yunnie-ah hiks..hiks..!” isakku
“tenanglah Boo! Kau sudah aman sekarang, aku akan selalu melindungimu Boojaejoongie” ucap Yunho lirih sambil mengelus kepalaku lembut
“n..ne.. hiks.. gomawo Yunnie-ah, saranghae”
“nado Boo! Ayo kita pulang”
‘t..tapi.. ini belum waktunya pulang Yunnie! Kita bisa dimarahi kepala sekolah nanti!”
“tenang saja Boo! Biar kuurus itu nanti. Kau perlu istirahat chagi~”
“n..ne~!”


Pagi ini seluruh sekolah gempar dengan kejadian kemarin. Dan sepertinya semua sudah mengetahui hubunganku dengan Yunho! Aigo! Apa yg harus kulakukan?! Aku bisa saja dipecat sewaktu-waktu!

“annyeong haseyo seonsaengnim! Kepala sekolah Yoochun meninggu anda diruangannya” ucap seorang namja manis dengan siara khas lumba-lumbanya
“oh my god sun!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” pekikku
“yah! Seonsaengnim itukan kata-kataku! Kenapa kau memakainya?!” keluh namja manis itu tidak terima
“mianhae Junsu-ah, aku benar-benar tamat sekarang!”
“aniya Jaejoong-sshi! Kau belum tamat. Karna author masih belum menamatkan fanfic ini” ucap namja lumba-lumba itu sekenanya
“=___= terserah kau saja Junsu-ah! Sebaiknya aku segera menemui kepala sekolah” ucapku sembari bergegas meninggalkan Junsu menuju keruang kepala sekolah
“ne. annyeong!” seru Junsu sambil melanbaikan tangannya

“ann..annyeong haseyo Yoochun-sshi..” ucapku takut-takut saat memasiki ruangan kepala sekolah
“ah Jaejoong-ah. Good morning!” ucap kepala sekolah. Kulihat disebelah kepala sekolah berdiri sosok namja yg sangat kucintai, Jung Yunho
“hi Boo” sapa Yunho
“alright, kalian know why I menyuruh you kesini??!” Tanya kepala sekolah dengan muka mesum menyebalkan
“aa.. sebenarnya kami sudah tau Yoochun-sshi” ucapku lirih
“good boy! Yesterday Taecyeon menceritakan semua kejadiannya to me dan aku sudah mengurusnya”
“ne” jawabku dan Yunho bersamaan
“dan You know kan bahwa seorang Teacher and Student tudak bolen menjalin relationship??” Tanya kepala sekolah dengan bahasa inggris yg super hancur dan porak-poranda
“ne Yoochun-sshi, saya mengerti. Dan saya akan menyerahkan surat pengunduran diri saya nanti” ucapku lesu
“Boo…” ucap Yunho lirih
“gwaenchana Yunnie-ah, unu resiko yg harus kita hadapi ne. aku tak ingin kau yg dikeluarkan dari sini karna itu sebaiknya aku saja yg keluar”
“eh.. ehh!! Wait!! Waiitttt!!!!!” teriak kepala sekolah Yoochun histeris
“ww..wae Yoochun-sshi?!” Tanyaku dan Yunho heran
“memangnya who yg mau memecatmu Jaejoong-sshi??! You harus tetap mengajar in here!!!”
“tt..tapi Yoochun-sshi??”
“kalian sudah dijodohkan oleh parents right? If I melarang you both saling mencintai each other itu artinya aku sudah menghancurkan relationship orang lain ne lagipula aku tidak bisa menghalangi cinta kalian”
“aahh.. nn..ne” ucapku bingung
“karna itu aku tidak akan memecatmu dan mengeluarkan Yunho dari sekolah ini, karna sebenarnya aku juga sudah getting married dengan seorang murid di here!” ucap kepala sekolah bangga
“mwoooooooooooo!!!” teriakku dan Yunho bersamaan
“chagiyaaaaa~~!! Come here honey~! Seru kepala sekolah manja
“ne Chunnie~!” seru seorang namja manis dengan suara lumba-lumba yg tak asing bagiku
“JUNSUUUUUUU???!!!” teriakku dan Yunho kompak tanpa aba-aba
“eu kyang kyang!”

“kalian juga harus bahagia sepertiku dan Junsu ne~! alright cepat kalian keluar dari ruanganku!! Aku ada bisnis penting denga Junsu! Get out from hereeeeeeeeeee!!!!!” teriak kepala sekolah mengusirku dan Yunho
“=___= >> YUNJAE”
segera kami keluar dari ruang kepala sekolah pabo itu. 

"Yunnie-ah.." ucapku lirih
"ne Boo, wae?"
"syukurlah hiks..hiks.. aku bahagia, aku senang sekali karna ternyata kepala sekolah tidak marah pada kita"
"ne Boo, aku juga senang"
"hiks..hiks.. huwaaaa!!!!" tangisku membahana
"wae Boo? kenapa kau malah menangis? apa kau tidak mencintaiku?"
" jeongmal saranghae Yunnie-ah!"


GREB!

“saranghamnida Boo! Seonsaeng, Saranghamnida” ucap Yunho sambil memeluk dan menciumku


~~~END~~~


****************************************************************

huwaaaaaaaaaaaa~!!!! otte?! otte??! gaje kan ??!
mianhae kalo banyak typho dalam punulisan ff saya ini ne~
gomawo kalo jadinya porak-poranda, karna manusia tak pernah luput dari berbagai macam kesalahan *author belajar ngeles*

apapun yg terjadi, suka ato ga suka author ababil selalu mohon untuk kriti dan sarannya ne~!

AND DON'T BE SILENT KEEP RCL~!!!!
GAMSAHAMNIDA...^^

9 comments:

  1. kurang NC haha *plak

    ReplyDelete
  2. like banget sama this ff #gaya chunnie alay ^^
    yupz bener kurang NC truz eomma sejak kpn jadi manusia lebay bin ababil begitu.haha ..
    baguz chingu ff'a,keep writing ne ...

    ReplyDelete
  3. ya aampuun bener2 parah bgt tu si Kepsek Yoochun. ngomongnya kyk pasar kena angin topan, porak poranda. ceritanya kurang panjang thor! tp seru sich.. hihi :)

    ReplyDelete
  4. Yoochun gaje abis. Dia bhs inggrisnya tuh....ckckck XD

    ReplyDelete
  5. Pas bagian Yoochun ff nya jd gaje, dsar kepsek koplak!! Wkwkw XD

    ReplyDelete

 
Share

TVXQ in Fanfiction © 2012 | Template By Jasriman Sukri