My Sexy Boo Chapter 4

Title : My Sexy Boo

Author : Nna Cassiopeia Yunjaeyoosumin


Pairing : Yunjae

Genre : GS (Gender Switched), Romance

Leght : 4 of ?

Rating : PG 13

Cast :

- Kim Jae Joong as yeoja(24)

- Jung Yunho as namja ( 26)

- Kim JunSu as yeoja (24)

- Park Yoochun as namja (26)

- Shim Changmin as namja (20)

Other Cast :

- Cha Sun Woo (Baro B1A4)

- Jessica

- Tiffany

- Sunny



~~~~~



Annyeong^^ ,, saya balik lagi nih bawa kelanjutan msb..ada yang menantikan kah ?^^ klw ada alhamdulillah ya^^ klw gak ada juga gak p2..hehe

Yaudah yuk lansung aja ya^^



~~~~~



Hari demi hari dilalui jaejoong dengan indahnya tampaknya persoalannya sekarang sudah selesai tapi ia tak tahu apa yang akan terjadi setelah ini ?. Langit begitu cerah ditemani awan yang seputih kapas serta mentari yang memberikan sinarnya semuanya seolah mendukung tindakan jaejoong kali ini yeoja cantik nan baik hati. Jaejoong memutuskan pergi ke rumah changmin ditemani junsu sahabat sekaligus asistennya. Tanpa ragu-ragu jaejoong dan junsu kini melangkah ke depan pintu rumah yang mewah dan nyaman itu. Jaejoong pun mulai menekan bel.



Ting Tong



Terdengar bunyi bel yang berbunyi tak lama kemudian keluarlah seorang pria paruh baya dengan sigapnya ia bertanya kepada kedua yeoja ini.



“ada yang bisa saya bantu,nona ?”



“apa Changmin-ssi ada ?..saya jaejoong dan ini junsu..kami berdua temannya”jawab jaejoong dengan sopannya.



“ada..Tuan Changmin sedang berada di kamarnya,ia belum pulih benar akibat insiden dengan penyanyi terkenal Jung Yunho itu”ucap pria paruh baya itu.



Mendegar ucapan pria paruh baya itu perasaan bersalah mulai menghantui Jaejoong gara-gara ia, Changmin seperti ini.



“Ahjusshi..apa kami boleh menjenguk Changmin”tanya Jaejoong kembali.



“tentu saja..mari saya antar nona..silahkan”



***



Tok Tok Tok



“Masuk”



“Tuan Changmin ada nona JaeJoong dan Junsu di bawah mereka ingin menjenguk tuan”ujar pria paruh baya itu.



“MWO ? JAE NOONA DI SINI ? ..ahjussi suruh saja mereka ke kamarku tapi katakan pada mereka kalau aku demam dan ulur waktu sedikit ada yang harus kulakukan”ucap changmin disertai anggukan dari lee ahjussi.



Sesuai perintah Changmin. Lee ahjussi mulai turun menemui JaeSu yang sedang terkagum-kagum dengan penataan indah rumah milik Changmin.



“Nona..sepertinya Tuan Changmin masih demam..Tuan meminta anda untuk menunggu sebentar karena tuan ingin mengganti pakaiannya”ucap Lee ahjussi.



Lee ahjussi tahu bahwa ini hanya akal-akalan Changmin. Ia tahu bahwa Changmin ingin mencari perhatian dari Jaejoong, idola serta yeoja yang ia sukai dari dulu. Tak lama kemudian Lee ahjussi meminta kedua yeoja cantik nan imut itu mengikutinya ke kamar Changmin yang berada di lantai 2.



Tok Tok Tok



Tak ada jawaban dari Changmin. Lee ahjussi berinisiatif memutar knop pintu dan mempersilahkan kedua yeoja ini masuk. Seorang namja sedang terbaring di atas tempat tidur yang empuk dengan selimut yang tebal serta handuk kecil di keningnya.



“Omoo..Changmin-ssi”kaget jaejoong mendapati keadaan Changmin seperti ini berbeda dengan Junsu yang melangkah ke sisi kamar melihat poster Jaejoong yang tertempel di sana.



‘Jadi dia benar-benar fans Jaejoong’batin Junsu.



Lee ahjussi pun berpamitan hendak keluar ruangan. Kini tinggalah Jaejoong,Junsu dan Changmin. Junsu masih sibuk dengan dunianya sedangkan Jaejoong mulai memeriksa keadaan Changmin dan meminta maaf padanya.



“Changmin-ssi..Mianhae”ucap Jaejoong sembari menundukan kepalanya.



“Gwaenchana noona..bukan noona yang bersalah seharusnya noona tak begini”ucap Changmin.



“ani..ini semua salahku..apa yang harus kulakukan agar kau sembuh Changmin-ssi ? aku juga minta maaf atas perlakuan Yunho”Jaejoong tetap merasa bersalah bahwa Changmin seperti karena dirinya.



Tiba-tiba saja akal bulus Changmin muncul, ide yang menurutnya sangat cerdas.



‘perlahan noona akan menjadi milikku’batinnya.



“Maukah noona merawatku dan menemaniku setiap hari..aku kesepian noona..umma dan appa sibuk bekerja di luar negri”pinta Changmin dengan wajah yang memelas.



Jaejoong mulai berpikir jika ia menjawab iya apakah Yunho nanti akan menerimanya. Jika tidak bagaimana dengan Changmin. Ini semua kesalahannya. Dengan keteguhan hati dan niatnya yang tulus ia akan merawat Changmin hingga sembuh dan mungkin ia tak akan memberitahu yunho karena ia takut kejadian tempo hari terulang kembali.



“Ne. Noona akan merawat dan menemanimu setiap hari tapi noona tidak akan bisa berlama-lama”



Junsu yang sedari sibuk sendiri ternyata mendengar percakapan JaeMin. Ia begitu terkejut dengan jawaban Jaejoong yang terlintas dibenaknya adalah bagaimana jika Yunho mengetahui ini ?. Kesalahan besar ia membantu Jaejoong ke sini.



“Jaejoong hentikan pikiran gilamu. Bagaimana jika Yunho mengetahuinya ? sebaiknya kau tak mengambil tindakan bodoh seperti ini dan kau tiang listrik jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Batalkan permintaan bodohmu itu”ucap junsu sembari menahan amarahnya yang ingin membludak.



“Junsu sudahlah. Ini keputusanku, jangan marahi Changmin, ia tak melakukan kesalahan tapi aku. Yunho..tidak akan mengetahui jika kau tidak memberitahunya. Junsu bantu aku”pinta Jaejoong.



Changmin yang mendengarnya hanya diam saja. Ia tahu bahwa Jaejoong pasti menerima permintaannya. Ia berpikir apakah Junsu akan membantu Jaejoong atau tidak ?.



“terserah kau sajalah Jae..aku tak akan memberitahunya dan kau tiang listrik jangan berani macam-macam dengan sahabatku”acam junsu. JaeMin tersenyum mendengar jawaban junsu yang sedikit mengancam untuk Changmin tapi biarlah yang penting Junsu bersedia membantu Jaejoong.



‘mudah-mudahan tindakanku ini benar’batin Junsu.



****



Survivor’s Entertaiment



Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 pm. Seorang namja tampan sedang duduk sembari memperhatikan jam tangannya. Ia menunggu kedatangan boojae,kekasihnya. Namja ini adalah Jung Yunho, ia tak bisa duduk diam di tempat karena kekasih sekaligus partnernya belum juga tiba. Survivor’s Entertaiment merupakan perusahaan yang telah menerbitkan artis-artis ternama seperti Jung Yunho, Lee Jinki, dan lainnya. Perusahaan ini juga mempunyai aturan yang harus dipatuhi oleh artis-artis dan karyawannya seperti masuk pukul 09.00 Am. Apakah Jaejoong lupa jam masuk ? hingga ia belum tiba sampai sekarang ?. Pertanyaan seputar Jaejoong membuat ia berpikir sejenak dan ada baiknya juga jika ia menemui yoochun sekarang. Mungkin saja ia mendapat informasi dari Yoochun.









Tok Tok Tok



“masuk saja”



“ah,kau..ada apa ?”tanya yoochun.



“apa kau melihat Jaejoong, Aku sudah menunggunya dari tadi tapi ia belum tiba juga dan dimana Junsu ?”tanya Yunho.Ia duduk di depan Yoochun sembari memperhatikan tempat duduk yang kosong dan meja yang bersih yang ia yakini tempat duduk Junsu.



“aku tak tahu Jaejoong dimana dan Junsu juga belum tiba dari tadi mungkin ia bersama Jaejoong. Aku sudah menghubungi Junsu tapi nihil ponselnya tak aktif”jawab yoochun.



Junsu juga belum datang apakah ia bersama Jaejoong ?. Yunho sudah berkali-kali menghubungi Jaejoong namun ponsel Jaejoong tak aktif. Pikiran-pikiran negatif mulai terpikirkan olehnya bagaimana jika Jaejoong sakit atau Jaejoong kecelakaan atau dia pergi ke rumah Changmin ?. Changmin. Nama namja itu masih tersimpan dibenak Yunho,ia tak akan melupakan namja itu.



“Chun. Apa kau berfikir mereka ke rumah Changmin ?”



“mengapa kau berfikir seperti itu ?”



“Jaejoong itu sifatnya berbeda dengan orang lain jika ia berpikir melakukan kesalahan maka ia akan meminta maaf pada orang tersebut dan melakukan apa saja agar orang itu mau memaafkannya”jelas Yunho.



Yoochun mendegar penjelasan Yunho. Ia tahu mungkin saja mereka ke sana karena Yoochun pernah melihat Junsu mencari-cari dokumen tentang Entertaiment yang mengorbitkan artis-artis baru, alamat para artis juga tertera di sana. Tapi ini mungkin saja pikirannya yang terlalu berlebihan, mungkin saja Junsu ada pekerjaan yang mengharuskan ia membuka dokumen itu. Yoochun tak akan menceritakan ini pada Yunho karena ia tahu Yunho tak mampu menahan amarah jika membludak.



“Jangan berprasangka yang buruk Jaejoong karena kau belum mempunyai buktinya. Mungkin saja ia mempunyai hadiah atau kejutan untukmu”ujar Yoochun. Ia hanya berharap perkataannyya dapat menghentikan pikiran negatif Yunho.



“Baiklah..aku kembali ke ruanganku dulu..mungkin Jaejoong sudah datang..gomawo chun”



“ne”



****



Klek



Yunho memutar knop pintu dan terlihatlah yeoja berambut panjang sedang membelakanginya. Ia tahu siapa yeoja ini. Yeoja yang sudah ditunggunya sedari tadi, Kim Jaejoong. Tak perlu menunggu lama kini Yunho melingkarkan kedua lengannya yang kekar pada tubuh mungil itu sembari menaruh dagunya di pundak sang yeoja. Ia mengeluarkan suaranya di dekat telinga Jaejoong sehingga membuat Jaejoong geli.



“Yunh..su..dah..aku geli”



“Baiklah..dari mana saja Boojae kenapa baru datang ?”tanya Yunho sambil membalikkan tubuh Jaejoong menghadapnya.

“a..aku menjaga anak tetangga”dusta Jaejoong.



Yunho mengeryitkan dahinya mendengar alasan keterlambatan Jaejoong. Sejak kapan Jaejoong mempunyai profesi menjadi baby sister ?. Jaejoong terus melanjutkan kebohongan pada Yunho seperti menjaga anak tetangganya karena sang ibu anak itu sedang sakit dan meminta jaejoong menjaga anak itu sampai suaminya pulang di siang hari. Alasan yang aneh,bukan ?.



“Boojae sedang tidak berbohongkan ?”tanya Yunho. Mata musang itu menatap Jaejoong. Jaejoong seakan mati kutu sekarang bila ia membalas tatapan tajam itu sekarang. Ia mengumpulkan keberaniannya dan menatap mata tajam itu.



“ani..boojae tidak berbohong”



“Umm..aku percaya boojae tapi kalau ada kejadian seperti ini beritahu Yunnie ne”ucap Yunho dan mencubit hidung Jaejoong gemas. Jaejoong pun mengangguk.



‘Mianhae Yunnie’



“boo..besok kan hari minggu..bagaimana jika kita makan malam bersama ?”



“baiklah..aku setuju”



“aku akan menunggumu di restoran Sky pukul 08.00 pm”



***



Yoosu’s room



Sama halnya di ruangan Yunjae. Yoochun juga mengintrogasi Junsu karena keterlambatannya.



“Kau dari mana ?”tanya Yoochun.



“Nde. A..aku pergi menjeguk temanku yang sedang sakit”jawab Junsu. Babo. Mengapa ia harus berkata menjenguk temannya yang sedang sakit. Bukankah itu sama saja memberitahukan kebenarannya pada Yoochun,pikir Junsu.



“apa itu Changmin ?”



“a..aniya. Mengapa kau berfikir bahwa itu C..Changmin dan Changmin itu bukan temanku..la..lagi pula aku baru sekali bertemu dengannya”



Dugaan Yoochun tepat. Junsu dan Jaejoong memang pergi ke rumah Changmin untuk menjenguknya. Yoochun tahu karena gaya bicara Junsu yang terlihat aneh dan mencari-cari alasan.



“Baguslah.. aku sarankan hati-hati jika ingin bermain api kalau tidak ingin terluka”ujar Yoochun datar.



Junsu hanya diam ia bingung akan perkataan Yoochun.



***



Beautiful’s Entertaiment



“Perusahaan kita merupakan perusahaan gosip yang terbaik. Kalian harus mencari gosip yang bagus ?. Apa kalian tak mempunyai ide dan cara agar mendapatkan gosip,hah ?”ucap salah satu ketua wartawan gosip yaitu Sunny.



“aku ingin kalian mencari tahu tentang hubungan Yunho dan Jaejoong. Aktor yang bernama Changmin juga karena insiden itu ia sedikit menambah ketenarannya. Selidiki mereka bertiga. Jangan sampai kita keduluan dengan Entertaiment gosip yang lain. Tiffany, Jessica, aku serahkan tugas ini pada kalian dan yang lain harus mencari berita yang lebih bagus dari ini ”sambung sunny.



Mendengar tugas yang diberi Sunny pada mereka. Mereka mulai berfikir bagaimana cara mendapatkan berita itu dengan baik dan sedikit memberikan mereka kesenangan tersendiri.



***



Janji adalah Janji. Sesuai perkataannya, mulai hari ini Jaejoong akan merawat dan menemani Changmin. Kini ia sudah tepat berdiri di depan pintu rumah mewah itu dan menekan belnya.



Ting Tong



“Silahkan masuk aegeshi. Tuan Changmin sudah menunggu anda”ucap Lee ahjussi.



“ne”









Klek



Pintu terbuka dan Jaejoong pun melangkahkan kaki untuk masuk ke kamar yang luas itu.



“noona”panggil Changmin yang sedang duduk di sofa empuk miliknya.



“ne.. Changmin-ssi sudah baikkan ?”tanya Jaejoong sembari duduk di samping.



“kalau noona datang aku pasti sembuh..hehe..noona jangan panggil aku terlalu formal seperti itu panggil saja aku minnie.O.K”serunya. Jaejoong tertawa melihat Changmin, gaya berbicaranya dan ekspresinya sungguh menggemaskan di mata Jaejoong.



“Kenapa noona tertawa ? aku kan sedang tidak bercanda”ucap Changmin sembari menggembungkan pipinya.cute

Jaejoong pun mencubit pipi Changmin gemas. Gelak tawa tak terelakkan bagi keduanya. Changmin membalas perbuatan Jaejoong dengan menggelitiknya. Mereka terus saja bercanda dan sesekali berbicara seputar diri mereka dan Changmin mengajak Jaejoong untuk makan bersama di rumahnya. Di luar dugaan Jaejoong ternyata Changmin orangnya sangat menyenangkan dan tipe orang yang mudah bergaul dengan siapa saja.



Tak terasa malam pun tiba dan Jaejoong hendak pulang tetapi Changmin tak mengizinkan.



“Noona temani aku sebentar lagi ini baru saja pukul 06.00 pm. Noona ingin berendam ? berendam saja di kamar mandiku. Masalah pakaian aku akan menyuruh maid menyiapkan pakaian untuk noona. Jangan pergi ya noona..tinggalah sebentar lagi”pinta Changmin dengan puppy eyes yang dimilikinya. Jaejoong pun menghela napas dan mengiyakan permintaan Changmin.



Changmin pun menyuruh para maid menyiapkan air hangat dan pakaian untuk Jaejoong. Setelah semua disiapkan Changmin pun mengantarkan Jaejoong ke kamar mandi yang berada di kamarnya dan mempersilahkan Jaejoong untuk masuk. Changmin hendak beranjak dari sana namun ponsel Jaejoong yang terletak di atas mejanya berdering menandakan adanya pesan dengan santai Changmin mendekati ponsel Jaejoong dan membaca nama pengirim di sana.



My Lovely Yunnie



‘Ini pasti dari namja brengsek bernama Yunho. Aku penasaran apa yang dikirimnya’



Perasaan ingin tahu Changmin semakin menjadi dengan lancangnya ia mengambil ponsel itu dan membaca pesan tersebut.



From : My Lovely Yunnie



Boo. Aku menantikanmu datang. Jangan lupa 08.00 pm di restoran Sky. Ada kejutan untukmu^^



Changmin geram ketika membaca pesan singkat itu dan menghapus pesan yang bahkan belum dibaca sang pemilik ponsel. ‘aku tak akan membiarkanmu bersama noona’batin Changmin.



Buk



Ponsel Jaejoong yang berada di tangan Changmin jatuh. Ia sengaja menjatuhkannnya setelah ia pastikan ponsel itu tak mau hidup kembali ia pun meletakkannya di meja seperti semula dan bergegas pergi sebelum Jaejoong keluar dari kamar mandi.



End Author POV



***



Jaejoong POV



Klek



aku keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit di tubuhku. Aku bergegas berganti pakaian. Setelah berganti pakaian aku mengambil tas dan ponselku di meja. Tunggu, kenapa ponselku tak menyala. Apa rusak ?. Ah,sudahlah..sebaiknya aku temui saja Changmin dan segera pulang.



Aku berjalan menuruni tangga dan pergi menemui Changmin di ruang tengah. Ketika sampai di sana kulihat Changmin sedang duduk.



“Minnie”panggilku.



“ne. Noona aku sudah menyuruh para maid menyiapkan makan malam untuk kita.Kkaja noona”ajaknya sembari menarik tanganku.



Aku bermaksud ingin pulang tapi dia sudah menyiapkan semuanya tak mungkin kan aku pulang begitu saja. Aku seperti orang jahat jika meninggalkannya seperti ini. Ini sudah jam berapa ya ?. aku jadi lupa memakai jam tangan dari rumah.

“Minnie..ini sudah jam berapa ya ?”tanyaku.



“pukul 08.00 pm. Ada apa noona ?”



“ani”balasku sembari tersenyum.



Apa aku telah melupakan sesuatu ???



End Jaejoong POV



***



Yunho POV



Jaejoong kemana ya ? padahal ini sudah pukul 08.00 pm. Apa mungkin ia sedang menuju ke sini ? pasti ia cantik sekali. Aku beruntung memilikinya. Sebuket lily putih juga telah kusiapkan hanya untuknya. Mungkin aku harus menunggu sebentar lagi..



09.00 pm



10.00 pm



11.00 pm



Jaejoong kemana ? ini sudah pukul 11.00 pm ? apa ia lupa ? tapi tak mungkin ia bukan seseorang yang mudah melupakan sesuatu penting seperti ini. Kutegukan minuman yang telah kupesan. Aku akan menunggunya ya aku akan menunggunya..



End Yunho POV







TBC





Saya ngerasa chap ini agak gaje ya

Yoosu moment next chap ya^^

Yang gak sengaja baca ff ini..jangan lupa RCL..

Saya juga kepengen tau komen kalian..hehe

Yang di tag wajib RCL *maksa,#plaak*

So, yang punya kritik dan saran bilang aja ya^^

Sekian dari saya Gamsahamnida^^

My Sexy Boo Chapter 3

Title : My Sexy Boo

Author : Nna Cassiopeia Yunjaeyoosumin

Pairing : Yunjae

Genre : GS (Gender Switched), Romance

Leght : 3 of ?

Rating : PG 19



Cast :



- Kim Jae Joong as yeoja(24)

- Jung Yunho as namja ( 26)

- Kim JunSu as yeoja (24)

- Park Yoochun as namja (26)

- Shim Changmin as namja (20)



Other Cast :

- Cha Sun Woo (Baro B1A4)

- Yg lain nyusul



~~~~~



Mian ya kalau lama postnya..hehe

Chukkae juga bwt kita semua *CASSIOPEIA dan oppadeul^^*

Bener2 senang bangga jadi Cassiopeia bukan karena book of the record aja tapi hal yang lain juga..hehe

Yaudah langsung aja ya^^



~~~~~



Chapter sebelumnya..



Jae noona pun mulai berjinjit sedikit dan mengalungkan tangannya di leherku segera kucondongkan badanku agar ia dapat menempelkan bibirnya di bibirku dan sekarang bibir kami sudah menempel baru saja aku ingin melumat bibir yang kuidamkan ini tapi suara teriakan mengejutkan semua orang yang berada disini termasuk aku dan jae noona.



“HentikaaaN!!!!”



***



Chapter 3



Author POV



Semua orang mulai menolehkan kepalanya pada sumber suara yang telah membuat gaduh suasana yang bagus. Sesosok namja tampan berkulit kecoklatan tampak berjalan ke arah tempat syuting berlangsung dengan mata musang yang sangat tajam dan rahang yang mulai mengeras pertanda bahwa namja ini sangatlah marah dengan apa yang telah disaksikan oleh kedua matanya. Kaget. Merupakan suatu kata yang sangat tepat untuk menggambarkan suasana saat ini. Mengapa sang artis terkenal Jung Yunho tiba-tiba berteriak dan menghentikan aktivitas yang sedang berlangsung ini. Dengan tatapan yang sangat tajam, ia mulai melangkahkan kakinya mendekati jaejoong.



Greep



Yunho menggenggam sebelah lengan jaejoong dengan kuatnya sehingga jaejoong yang meringis kesakitan pun tak ia hiraukan karena amarah mulai merasukinya. Changmin yang melihat jaejoong sang idola merasa kesakitan tak tinggal diam.



“Yah..lepaskan jaejoong noona !!!”bentak changmin.



Yunho tak mengeluarkan sepatah kata pun namun ia melayangkan sebuah tinjuan yang sangat kuat pada perut changmin.



Bruugh



Jaejoong yang melihat tindakan yunho pun mulai berusaha meloloskan lengannya dari yunho tapi usahanya sia-sia karena yunho menatap jaejoong dengan sangat tajam sehingga nyali jaejoong menciut dan ia memilih untuk menundukkan kepala padahal ia ingin menolong changmin.



“Aku tak menyangka ternyata kelakuan artis ternama Jung Yunho sangat buruk dalam memperlakukan seorang wanita”ucap changmin dengan sombongnya.



“Betapa kasihannya penggemarmu jika mengetahui perilaku idolanya seperti ini hanya mampu mengganggu dan melukai seorang wanita”sambung changmin.



Tak lama setelah changmin berkata yunho mulai melepaskan genggamannya pada lengan jaejoong dan beralih untuk memukul changmin. Changmin pun membalas pukulan yunho dengan kekuatannya sehingga baku hantam tak terelakkan. Yoochun yang baru saja datang spontan menyerukan pada semua orang yang tadinya diam membisu untuk mendekati homin yang sedang berkelahi dan segera memisahkannya. Sedangkan jaejoong hanya mampu menangis sembari menutup wajahnya dengan kedua tangannya tak mampu melihat kejadian yang terjadi. Junsu pun menghampiri sahabatnya dan mulai menghiburnya.



“JANGAN DEKATI DIA ARRASEO!!! JIKA KAU BERANI MENDEKATINYA, AKU PASTIKAN HIDUPMU AKAN BERAKHIR SAAT ITU JUGA!!!”acam yunho dengan tegas. Yoochun yang sudah berada di lokasi pun mulai menahan sahabatnya agar tak berbuat lebih dari itu walaupun kualahan karena tubuh yunho terus memberontak. Merasa puas yunho pun mulai melepaskan tangan yoochun yang menahannya dengan kasar dan pergi mengenggam lengan jaejoong seraya menariknya pergi dari sana.



“Jaejoong!”junsu ingin mengejar jaejoong namun yoochun menahannya.



“Lepaaskan”



“ani..jangan ikut campur urusan mereka biarlah mereka selesaikan berdua”ucap yoochun.



“shirreo!..pasti yunho akan berbuat sesuatu pada jaejoong”



“yunho tahu apa yang harus diperbuatnya, ia tak mungkin melukai wanita yang ia cintai.aku tahu sifat yunho dan alangkah baiknya kalau kau merawat dia”tunjuk yoochun pada changmin. Junsu pun mulai mengikuti saran yoochun lalu menghampiri changmin. Sedangkan yoochun, ia pergi ke tempat sutradara dan meminta maaf atas kekacauan yang telah yunho lakukan.



***



Yunho terus mengenggam lengan jaejoong dan melangkah ke arah pohon kelapa sembari mendorong jaejoong ke arah pohon kelapa dan mengunci tubuh jaejoong dengan lengannya yang kekar. Kini sepasang mata musang itu mulai menatap mata kekasih yang sedikit sembab. Keduanya tak ada yang mengeluarkan suara. Yunho terus menatap jaejoong seolah-olah meminta penjelasan dari wanita cantik itu.



“yun..ak-”



“seperti ini syuting yang ingin kau mainkan,hah ? dan berciuman dengan namja itu ?”



“anniya..naskah itu baru saja diberikan dan aku tak tahu bahwa ada adegan seperti itu”



“baiklah..Mengapa kau tak menolak adegan seperti itu ?”



“yunnie..itu hanya tuntutan pekerjaan dan yunnie tahu kan kalau kita harus profesional dalam pekerjaan ”jawab jaejoong dengan polos. Yunho yang mendengar perkataan jaejoong sangatlah murka kini amarah itu tak dapat ia tahan lagi.



Yunho mulai menarik dagu jaejoong dengan kasar dan melumat bibir ranum itu dengan kasar.



“Ummph..”desahan jaejoong tertahan karena bibir tebal itu.Yunho mulai mengigit kecil bibir ranum itu agar sang pemilik bibir membuka mulutnya. Jaejoong tetap menutup bibirnya tak membiarkan yunho bertindak lebih karena ia tahu yunho melakukan ini karena amarah bukan berdasarkan cinta. Yunho yang geram pun mengigit bibir jaejoong dengan kuat sehingga jaejoong berteriak namun tertahan kembali..



“aaargh..ummph”



Kesempatan emas tak mau ia lewatkan, yunho mulai menelusupkan lidahnya dan mulai mengeksploitas semua yang ada disana.Bahkan, tangan yunho yang sedari tadi memegang tengkuk jaejoong beralih meremas dada jaejoong dengan kuat.



“Aaargh yunnie..ummph”



Jaejoong tak mampu memberontak karena tenaganya tak sepadan dengan tenaga yang dimiliki yunho. Mata indah itu mulai mengeluarkan butiran-butiran bening yang meluncur indah di kedua pipi mulusnya.



“Hiks..hiks”



Yunho yang mendengar isakan jaejoong mulai berhenti dengan perbuatannya. Perasaan bersalah mulai dirasakan yunho.Mengapa ia seperti ini ? melukai jaejoong ?



“Boo..mianhae”ucap yunho lalu memeluk jaejoong dengan lembutnya agar yeoja cantik itu berhenti menangis.



“Hiks..Hiks”



Jaejoong masih saja menangis. Yunho pun bingung harus melakukan apa agar boojae-nya berhenti menangis. Dengan mengumpulkan keberaniannya,yunho mulai mengeluarkan suaranya.



“Boo..maafkan yunnie..Jeongmal mianhae..yunnie tak bermaksud seperti ini boo hanya saja yunnie sangat marah karena boojae dekat dengan namja lain sehingga berciuman.. Namja mana yang tak marah jika melihat yeojachingunya seperti itu ?..yunnie akui yunnie sudah kelewatan batas tapi semua ini karena yunnie mencintai boojae..Boo maafkan yunnie..Boojae boleh saja membunuh yunnie sekarang asal boojae berhenti menangis dan tak marah pada yunnie”



Jaejoong yang menunduk pun mulai memberanikan diri mendongakkan wajahnya menatap yunnie-nya. Jaejoong mulai mengelus wajah yunho dengan lembut. Yunho hanya memejamkan matanya dan merasakan belaian lembut dari jaejoong.



‘apakah boojae sudah memaafkanku ?’



“Yunnie..aku sudah memaafkanmu tapi jangan ulangi lagi ne. Boojae takut yunnie yang seperti itu”ucap jaejoong sembari memeluk yunho sangat erat.



Yunho sangat senang mendengar ucapan jaejoong tak perlu menunggu lama yunho membalas pelukan jaejoong dan mencium kening jaejoong dengan lembut.



“Gomawo boojae..yunnie tak akan mengulanginya..i promise”



***



Sang rembulan mulai menampakkan dirinya serta memancarkan sinarnya ketika langit yang biru itu perlahan-lahan berubah mengikuti sang waktu menjadi gelap. Bintang –bintang yang betaburan di langit seolah menemani sang rembulan dan membantu memberikan sinarnya untuk dunia. Pemandangan yang sangat indah.

Setiap orang mulai menatap pemandangan indah ini dengan takjub namun yoosu tak dapat menikmati pemandangan ini karena tugas yang belum terselesaikan dan kekacauan yang telah dibuat yunho harus mereka tanggung berdua.



Yoochun POV



Aah..sungguh menyedihkan aku harus terkurung disini berurusan dengan berkas – berkas itu. Aku juga harus mencari artis baru untuk menggantikan jaejoong dalam waktu 3 hari. Untung saja sutradara itu dapat mengerti maksudku dan syuting itu pun harus batal dan ditunda karena pemain pria utama terluka sedangkan pemain wanita dibawa kabur oleh orang luar.ckckck..ada-ada saja si yunho..perkerjaanku yang kemarin saja belum selesai malah ditambah dengan ini pula..tapi untunglah karena semua ini aku bisa berduaan dengan Junsu.Yeoja imut yang bersuara mirip lumba-lumba. Aku meliriknya yang sedang serius mengurus berkas miliknya. Oops, aku ketahuan memperhatikannya..



“Park Yoochun.apa yang kau lihat,hah ?”tanya junsu padaku.



Aku ingin sekali menggodanya tapi aku harus ingat tujuan awalku untuk mengabaikan junsu karena kejadian tempo hari yang membuatku malu di depan seluruh karyawan.



“aku lihat bintang,bulan dan lumba-lumba yang memekik di malam hari. Wae ?”



“siapa yang kau maksud lumba-lumba, jidat lebar ?”tanya junsu kembali sembari berdiri dan mendekatiku. Sepertinya ia merasa bahwa dirinya lumba-lumba..hahaha



“menurutmu siapa ?”tanyaku namun tak membuatku untuk beranjak dari jendela ruangan ini.



“aku”jawabnya polos.



“ya sudah..kau mengaku kan ?”ucapku sambil menahan tawaku.



“yah..jidat lebar kau memang mau katakan bahwa aku si lumba-lumba itu kan ?”



“ani..aku tidak katakan bahwa kau lumba-lumba..aku hanya bertanya padamu siapa yang lumba-lumba dan kau menjawab sendiri bahwa kau lumba-lumba”ucapku santai dan dapat kulihat wajah junsu memerah. Hmm,mungkin ia marah dan malu padaku..haha. Siapa suruh ia mempermalukan tempo hari jadi aku harus membalasnya..hehe

Junsu pun mulai mengambil kuda-kuda untuk memukulku tapi jangan harap kali ini ia akan berhasil mengenaiku, aku menangkap tangannya dan mendorongnya sehingga punggungnya membentur dinding. Junsu terkejut dengan tindakanku dapat kurasakan ia ingin memberontak namun aku mengeratkan tanganku untuk menahan tangannya.



“kau tak akan mengenaiku lagi junsu-aah dan kau tau aku sangat malu pada pertemuan pertama kita yang sangat buruk sejak itu tak jarang karyawan yang meledekku dari belakang dan kau tau itu salah siapa ?”



“itu salahmu sendiri mengapa kau pervert.i.itu balasan yang pantas untukmu jidat lebar”



Aku benci mendengar dua kata terakhir itu *jidat lebar* tapi memang benar aku memilikinya tapi bukan sebagai bahan ejekan. Sekarang aku akan membalasmu dolphin. Senyum pervert mulai kutampakkan dan aku mulai mendekati wajahku dengan wajahnya..



“y..ya..apa yang mau kau lakukan jidat lebar”



“membalasmu”



CHU



Aku menempelkan bibirku di bibir tipis si imut dolphin. Aku yakin ia pasti sedang shock dengan apa yang sedang aku lakukan. Tak hanya menempel kini aku mulai menjilat bibir bawah dan atas secara bergantian. Desahan demi desahan keluar dari bibir indah ini..



“Aaah..aah..hen..ti..kaan.aah..”



Baiklah kan aku hentikan dan kubuat ia akan mengejarku tapi sebelum itu aku ingin melumat bibir indah ini sebelum aku melepasnya.



“Ummph”



Sebenarnya tak rela melepaskannya tapi aku harus membuatnya mengejarku. Perlahan aku melepaskan tanganku yang menggenggam tangan junsu dan keluar dari ruangan. Pasti si imut itu malu jika aku masih di sini..aku keluar saja..



End Yoochun POV



***



Author POV



‘Ya tuhan..apa yang barusan si jidat lebar itu lakukan padaku?..sekarang bibir ini sudah ternoda’batin junsu.

Junsu pun memegang bibirnya dan mulai meruntuki kejadian yang tak ingin ia rasakan namun junsu tak pungkiri bahwa ada rasa nyaman saat mereka berciuman.



“Dasar Jidat lebar..aku pasti akan membalasmu..lihat saja nanti”gumam junsu.



***

Keesokan harinya..



Keadaan yunjae tetap membaik walaupun banyak wartawan yang entah darimana mengetahui kejadian di lokasi syuting. Yunho tak menanggapinya, ia tetap bersama boojae di ruang latihan. Sedangkan para wartawan berada di luar ruangan. Security pun tak mampu menahan banyaknya wartawan yang memasuki kantor ini walaupun sudah dilarang namun mereka tak menghiraukannya. Mereka hanya ingin menemui yunho. Salah satu wartawan gosip dari Beautiful’s Gosip mulai berdatangan dan mewawancari orang sekitar sana mengenai hubungan antara yunho dan jaejoong. Tak lama kemudian yoochun dan sun woo keluar dari ruangan masing-masing dan menyuruh wartawan untuk segera pergi dari sana.



“Silahkan kalian keluar dari sini. Karena yunho tak akan keluar jadi sia-sia saja jika kalian tetap menunggunya”ucap yoochun.



“Jika kalian tetap bersih keras disini aku akan melaporkan ini kepada atasan kalian”ucap sun woo.



“Baiklah kami akan pergi dari sini tapi suatu saat kami akan kembali kesini”ucap salah satu ketua wartawan bername tag Tiffany. Ia mulai melenggang pergi dan para wartawan pun mengikutinya pergi. Tapi yeoja berambut blonde itu melangkah ke hadapan yoochun dengan wajah yang dibuat menggoda ia hampiri yoochun dan mengecup bibir sexy yoochun sekilas dan bergumam sesuatu yang membuat yoochun shock.



“Bibirmu sexy..chagi..aku sepertinya menyukaimu”ucap yeoja itu dan pergi begitu saja.



Sun woo melihat kejadian itu hanya dapat menghela napas. Sun woo menghampiri yoochun dan menepuk pundak yoochun agar namja ini sadar..



“Kau harus berhati-hati karena Jessica itu agresif”ucap sun woo.



Tanpa disadari yoochun ada sepasang mata yang melihat kejadian itu dengan rasa marah dan benci. Ya, itu adalah Junsu sejak tadi ia sudah berdiri di dekat sana dengan memegang bunga yang telah dititip sun woo sebelumnya.



Junsu tak mengerti mengapa ia marah melihat yeoja itu mengecup bibir yoochun hingga sun woo berdiri di depannya pun tak sadar.



“Junsu-ssi”panggil sun woo.



“Junsu-ssi”panggil sun woo lagi. Junsu pun tersadar. Ia mulai menatap sun woo dan memberikan bunga yang dipegangnya dan beranjak pergi dari sana.



***



Tok..Tok..Tok



“masuk saja”ucap yunho yang sedang duduk bersama boojae-nya.



“ada apa ?”tanya yunho.



“ini..aku ingin menyerahkan ini pada jaejoong-ssi. Ini ada kiriman untuk jaejoong-ssi”ucap sun woo sembari berjalan menyerahkan sebuket bunga lily yang sangat cantik pada jaejoong. Jaejoong pun mengambil buket bungan cantik itu. Ia terpesona dengan bunga yang sedang ia pegang. Sun woo pun meminta permisi pada keduanya. Jaejoong masih terpesona dan ingin mengetahui siapa orang yang telah mengiriminya buket bunga cantik yang ia sukai ini. Sedangkan yunho menatap tajam bunga itu.



Pluuk



Sepucuk surat jatuh dari dalam buket. Jaejoong memungutnya dan membukanya..



To : Jaejoong Noona



Noona. Bagaimana keadaan noona ? apa sudah baikan ? karena aku melihat noona kesakitan kemarin gara-gara yunho babo itu. Aku ingin kesana melihat keadaan noona tapi perutku masih sakit akibat kemarin jadi aku tak bisa ke sana. Mudah-mudahan dengan bunga ini..noona menjadi semangat dan cepat sembuh..hehe

Noona jika ada kesempatan lagi maukah noona bertemu denganku ? aku ingin sekali berbicara berdua bersama noona^^. Noona hanya ini saja yang dapat aku sampaikan. Aku berharap hari-hari noona menyenangkan dan jaga kesehatan noona ya apalagi dari namja pabo itu.

Annyeong jae noona^^



From : Shim Changmin



‘namja yang polos nan hangat..ada-ada saja. Apa ia berpikir aku sakit parah ya ? makanya ia mengirimku buket bunga lily kesukaanku. Kasihan juga dia menjadi korban yunnie gara-gara aku. Hmm, lebih baik nanti aku menjenguknya saja’batin jaejoong.



Yunho menatap buket bunga itu dengan padangan benci apalagi melihat jaejoong membaca surat dari si pengirim buket itu dengan senyum tulus. Yunho mendekati jaejoong dan melirik sekilas surat itu dan membaca nama pengirim yang tertera disana, Shim Changmin. Yunho mengepalkan tangannya tanpa sepengetahuan jaejoong. Amarah mulai menyala namun ia menahannya agar kejadian buruk tak terulang lagi.



“Sepertinya kau senang sekali”ucap yunho dingiin.



Jaejoong menatap yunho dan hendak berkata sesuatu tapi yunho mulai berbicara kembali.



“aku tak menyangka. Namja itu berani mengirimmu buket bunga ini. Sepertinya rencananya berhasil membuatmu menyukainya secara perlahan, Kim Jaejoong”



“Ani.. Dia hanya mengkhawatirkanku saja karena ia pikir aku sakit yunnie.Yunnie jangan cemburu buta begitu. Aku tetap mencintaimu sampai kapan pun dan tak akan ada orang yang menggantikanmu”ucap jaejoong.



Namun ucapan jaejoong tak membuat amarah itu menghilang. Yunho hanya merasa bahwa ucapan jaejoong hanya untuk menghiburnya saja. Tanpa mengeluarkan sepatah kata apa pun ia keluar dari ruangan itu. Jaejoong menghela napasnya. Ia tak mengerti mengapa yunho cepat sekali cemburu buta dan sifatnya yang cepat berubah bila mendengar nama changmin.



***



Junsu yang sedang beristirahat pergi menemui sahabatnya. Betapa terkejutnya junsu ketika membuka pintu mendapati jaejoong sedang duduk termenung dengan padangan kosong.



“Joongie”



End Author POV



***



Jaejoong POV



Mendegar suara ini aku pun menolehkan kepalaku dan junsu memperlihatkan senyumannya padaku.



“ada apa ? tak biasanya kau seperti”tanya junsu lalu menempatkan dirinya duduk berhadapan denganku.Kalau aku berbohong pasti ia akan tahu tapi kalau aku bercerita padanya.apa dia akan mengerti ? tapi tak apalah aku bercerita padanya dia kan sahabat terbaikku.



“Su-ie. Aku bingung mengapa yunnie cepat sekali marah dengan hal sepele yang sebenarnya tak perlu dianggapi dengan amarah”lirihku mengingat kejadian kemarin dan barusan.



“Wajar saja jika yunho marah. Tidak ada orang yang tidak marah jika melihat kekasihnya berciuman dengan orang lain walaupun ada alasannya.Terlalu naif tapi inilah kenyataannya. Tenang saja yunho pasti akan kembali seperti yang kau harapkan.Mungkin dia sedang butuh waktu untuk semua ini”perkataan junsu ada benarnya. Entah sejak kapan sahabat imutku ini menjadi yeoja yang dewasa padahal biasanya ia seperti anak kecil.



Junsu melirik buket bunga yang aku pegang dari tadi. Ia penasaran dengan buket ini terlihat dari tatapannya. Segera saja aku menjelaskan buket ini.



“Changmin yang mengirimi aku buket bunga lily ini”



“dia. Jadi ini alasan yunho marah padamu barusan ?”tanya junsu. Aku hanya mengangguk membernarkan perkataannya.



“aku tak menyangka ia seberani ini”



“su-ie. Ku mau membantuku ?”. Aku harap junsu mau membantuku. Karena aku tak tahu harus bertanya kepada siapa lagi.



“bantu apa ?”



“mencari alamat rumah changmin tapi jangan beritahukan ini pada siapapun apalagi yunho.aku ingin menjenguknya tampak ia masih sakit akibat pukulan yunho kemarin.Ini semua salahku gara-gara aku ia begini jadi aku ingin melihat keadaannya. Su-ie ,kau mau membantuku kan ?”



“ne. Aku akan mencarinya dan menemanimu ke sana. Aku juga ingin melihat si tiang listrik itu.eu kyang kyang”.



Mendengar jawaban junsu langsung saja aku memeluknya. Dia memang mengerti aku. Aku sungguh beruntung memiliki sahabat seperti junsu.



“gomawo su-ie^^”



End Jaejoong POV



***



Yunho POV



Pikiranku benar-benar kacau sekarang. Kini aku duduk di kantin taman Survivor Entertaiment memandang pohon yang hijau dan lalu lalang orang-orang yang melewatinya. Betapa menyedihkan seorang Jung Yunho duduk sendirian tanpa ada yang menemani dengan pikiran yang kacau pula.



Puk



Yoochun menepuk pundakku dari belakang dan duduk berhadapan denganku.



“Kenapa ? Kau memikirkan jaejoong ?”tanya yoochun. Sepertinya ia sudah paham akan sifatku dan kebiasaanku.



“ya. Aku tidak menyukainya jika ia tersenyum pada changmin. Aku tau namja brengsek itu menyukai jaejoong.Aku takut ia merebut jaejoong dariku. Chun-ahh kau tahu namja brengsek itu mengirimi jaejoong buket bunga”



“ya. Sepertinya cinta membutakan semua orang. Kalau kau tak ingin jaejoongmu direbut pertahankan dia dengan cara yang lembut bukan marah tak jelas seperti ini. Namja itu pandai mengambil hati jaejoongmu. Kau jangan kalah dengannya. Ambil hati jaejoong dengan caramu walaupun sejak awal kau memang sudah menang darinya tapi siapa tahu kemudian nanti jaejoong akan berpaling darimu. Minta maaflah pada jaejoong karena sifatmu yang gampang berubah ini, buat ia merasa nyaman di dekatmu jangan terlalu cepat mengambil tindakan bodoh seperti apa yang changmin perbuat seperti mengirimnya buket bunga.Anggap saja itu sebagai rintangan hubungan kalian. Karena yeoja tidak menyukai namjachingu cepat marah karena alasan yang sepele beruntung jaejoong tidak jenuh padamu”jelasnya.



Aku tertegun mendengar penjelasannya. Ternyata ada manfaat juga jidat lebarnya itu, pikirannya sangat luas walaupun kadang-kadang sifat playboy dan pervertnya tetap ada. Tapi dia sangat membantu.



“Gomawo chun-aah.aku tak menyangka pikiranmu itu luas juga seluas jidatmu itu..haha”



“Kau menghina atau memujiku,hah ?”ucap yoochun.



“entahlah”balasku singkat.



“Dasar..tapi penjelasanku tidak gratis..kau harus mentraktirkan aku makanan di kantin ini.OK”



“OK”



Mulai sekarang aku akan bersikap lembut kembali pada boojae dan menghilangkan semua amarah yang tak penting ini. Gomawo boojae kau mau menerimaku dan bersabar dengan sikapku yang terkadang menyakitimu.. Gomawo

Aku akan berusaha melindungimu dan membahagiakanmu..



End Yunho POV



TBC



Hai2^^ chap 3 udah selesai ni..

Mian ya kalau chap ini agak amburadul apalagi bagian yoosunya..hehe

Maklum saya dalam tahap pembelajaran^^

Ayo2 di RCL ya..


Komen dan like dari readers buat semangat saya kembali buat menulis..


Gomawo juga yang udah komen n like di chap sebelumnya..


Kritik dan saran author terima dengan senang hati^^


Bye readers.. sampai jumpa di next ff ya..jangan bosen2 dgn ff saya ya *plaak*


Annyeong^^

My Sexy Boo Part 2

Title : My Sexy Boo
Author : Nna Cassiopeia Yunjaeyoosumin
Pairing : Yunjae
Genre : GS (Gender Switched)
Leght : 2 of ?
Rating : PG 17
Cast :
- Kim Jae Joong as yeoja (24)
- Jung Yunho as namja ( 26)
- Kim JunSu as yeoja (24)
- Park Yoochun as namja (26)
- Shim Changmin as namja (20)
Other Cast :
- Cha Sun Woo (Baro B1A4)
- Yg lain nnti nyusul^^
---
kali ini saya hadir sendiri di ff ini tapi tak apalah^^..ff ni ku persembahkan bwt unnie dan partner q di ff ini Lensi Cassiopeia Yunjeyoosumin..moga2 unnie puas ma chap ini..hehe
bwt readers Jeongmal mianhae..baru ngpost sekarang^^ setelah sekian lama*dilempar panci*..yaudah deh langsung aja ya

Happy read^^

---------------------------------------------------------------------------------------------

Chap 2

Author pov

Sejak kejadian ‘itu’ yunjae resmi berpacaran namun hanya yoochun yang mengetahuinya dan yunjae tak ingin orang lain tahu apalagi publik karena mereka pikir akan mengganggu hubungan yang baru dimulai itu.

****
@survivor entertaiment

“aish..joongie dimana?..kantor ini juga luas sekali”ucap seorang yeoja imut yang baru masuk ke perusahaan jaejoong bekerja.

“huft..sebaiknya aku duduk di lobi saja”ucap yeoja imut itu.

Yeoja imut itu mulai melirik ponselnya berharap orang yang ingin ditemuinya itu menelepon atau mengiriminya sebuah pesan singkat tapi tak ada tanda-tanda yang menunjukkan harapan yeoja itu sekarang. Karena bosan menunggu yeoja itu pun mulai menggembungkan pipinya sehingga membuat orang-orang yang melintas gemas termasuk yoochun yang sejak tadi berdiri di samping pintu masuk memperhatikan yeoja imut itu dan memutuskan untuk menghampirinya.
.
“annyeong^^”ucap yoochun berdiri di depan yeoja itu.

“annyeong^^”balasnnya dengan senyum tipis yang membuat yoochun terpana.

“kamu menunggu siapa? aku memperhatikanmu hanya duduk disini saja..oh perkenalkan park yoochun imnida”ucap yoochun.

“ne..kim junsu imnida..aku menunggu temanku”ujar junsu lalu melihat jam tangan yang ia pakai.

“kalau boleh tahu nama temanmu siapa mungkin aku bisa membantu”tawar yoochun.

“gomawo..namanya kim jaejoong..kau mengenalnya?”tanya junsu.

“tentu saja..tapi ada syaratnya?”ucap yoochun dengan senyum pervertnya.

“poppo”ucapnya sembari menunjuk bibir tebalnya.

“pejamkan matamu”ucap junsu.

Yoochun pun memejamkan matanya dengan senang hati seperti perintah junsu, namun apa yang terjadi ?

Plaak

bukan sebuah kecupan yang didapat yoochun melainkan sebuah tamparan kasar dari junsu dan pukulan bertubi-tubi dari junsu menggunakan tasnya sehingga membuat yoochun meringis.

“rasakan..rasakan”geram junsu sembari terus memukul yoochun dengan tasnya.

“aw..sudah su..aw”eluh yoochun.

Semua karyawan yang berada disekitar yoosu menoleh ke sumber keributan ternyata atasan mereka sedang dipukuli oleh seorang yeoja. Adegan yoosu terus berlanjut dan para karyawan hanya mampu menatap mereka dengan pandangan yang berbeda, ada yang mengasihani yoochun namun ada pula yang menahan tawanya, junsu yang sadar menjadi pusat perhatian menyudahi aksinya dan meninggalkan yoochun yang masih kesakitan.

“sakit sekali..apa yang dia bawa dalam tasnya”heran yoochun yang masih memegang kepalanya.

“apa yang kalian lihat kembali bekerja”kesal yoochun pada semua karyawannya.

‘kalau ketemu lagi awas saja tidak akan kuberi ampun karena sudah mempermalukanku tunggu saja yeoja imut’

****

“joongie dimana?”bingung junsu yang sudah 2 kali keluar dari lift.

“aegshi bisa saya bantu?”tanya seorang karyawan yang bername tag sun woo.

“ne..apa kau mengenal kim jaejoong dia bekerja disini?”tanya junsu lagi.

“tentu saja..kim jaejoong-ssi berada di lantai 3 sekarang ..mari saya antarkan”ucap sun woo dengan lembutnya.

“ne..go..gomawo”balas junsu entah apa yang ada dipikirkannya hanya saja kini mukanya sedang memerah.

***

“yunnie kapan latihannya dari tadi kamu asik menciumku saja”ucap jaejoong sembari mendorong tubuh yunho.

“nanti saja boo..kau sangat manis..aku tidak tahan”balas yunho dan hendak mencium bibir kekasihnya itu namun terhenti ketika mendengar suara ketukan dari luar.

Tok..Tok..Tok

“aish menganggu saja..masuk”kesal yunho karena acaranya sedang diganggu.

“aku masuk”ucap yoochun.

“kau lagi..kau lagi..ada apa chun?”tanya yunho sebal.

“aku sedang kesal..aku ingin bercerita dengan kalian”ucap yoochun lalu duduk di atas lantai dan diikuti yunjae.

“tentang apa chun?”tanya yunho penasaran.

“tadi ada seorang yeoja imut yang memukulku dengan tasnya dan itu dilakukannya di lobi..sungguh memalukan”kesal yoochun yang mengingat peristiwa buruknya.

“hahaha..apa yang kau lakukan padanya hingga dia memukulmu ?”tanya yunho kembali tapi tak dijawab oleh yoochun.

“umm,jae..yeoja itu mencarimu”sambung yoochun.

“mencariku?..namanya siapa?”tanya jaejoong.

“kim junsu..kau mengenalnya?”

“omoo..aku lupa su-ie hari ini kemari..dia temanku chun dan dia juga asistanku”jelas jaejoong.

Yoochun yang mendengar penjelasan jaejoong pun mulai mendapatkan ide gila untuk membalas perbuatan junsu padanya.

“apakah junsu mas-”ucapan jaejoong terpotong ketika mendengar suara ketukan pintu dan melihat seorang yeoja dan namja masuk ke ruangan mereka.

“joongie”teriak junsu yang melihat jaejoong dan langsung menghambur kepelukan jaejoong tanpa memperhatikan seseorang disana.

“joongie..aku sudah mencarimu dari tadi dan aku ketemu namja mesum yang berjidat lebar..dia sangat menyebalkan”ucap junsu dengan imutnya.

“jeongmal ? tapi kau sudah bertemu denganku jadi tidak akan diganggu lagi dengan namja itu”balas jaejoong dengan polosnya dan tak menyadari namja yang dimaksud junsu adalah yoochun.

“kau benar joongie.. gomawo ne sun woo-ssi”ucap junsu dan mendapatkan anggukan dari sun woo.

“ne..saya permisi”

Tak sengaja junsu melirik namja yang duduk disampingnya dan berteriak.

“joongieeeee..dia namja yang aku bilang tadi”ucap junsu sembari menunjuk yoochun.

Mendengar namja yang dimaksud junsu sontak membuat yunjae tertawa terbahak-bahak dan junsu hanya bingung mengapa mereka berdua tertawa sedangkan yoochun cemberut sembari menahan amarahnya.

“kalian kenapa tertawa ?”tanya junsu polos.

Yunjae pun menyudahi tertawanya dan menjawab pertanyaan junsu sedangkan yunho menahan tawanya dan yoochun pun memberikan death glare pada yunho.

“ani..gwaenchana su-ie”

Jaejoong pun menjelaskan siapa yoochun sebenarnya dan memperkenalkan junsu pada yunho.Junsu yang mendengar pekerjaan yoochun yang sama dengannya masih tidak percaya terlebih lagi dengan kelakuan yoochun.

“su..yoochun akan menjelaskan jadwal jaejoong dan yang lain..chun antarkan dia keruanganmu..kalian berdua mulai hari ini seruangan”ucap yunho.

“ne”seru yoochun ketus lalu pergi tanpa mengajak junsu.

“aku permisi..hey..tunggu”ucap junsu lalu mengejar yoochun.

“boo..kau tak pernah bilang kalau asistant mu itu imut dan polos?”tanya yunho.

“memangnya kenapa..kau menyukainya?”tanya jaejoong sedikit cemburu.

“ani..hanya menggemaskan tapi tetap yang paling menggemaskan yunnie hanya kau boo”rayu yunho pada jaejoong.

“dasar gombal..yasudah ayo kita mulai latihannya”ucap jaejoong dengan sedikit tersenyum.

“baiklah boojae ku”yunho pun mulai menghidupkan sound system nya.

Mereka pun sudah berdiri di posisi masing –masing dan ketika musik mulai bergema yunho pun masuk dengan dance yang sudah dia kuasai.

Oneureun amu maldo hajimalgo
Naege maeil maeil modeun
Junbineun dadoeisseo
O! Naui sangsangsok nollaneun siseon
Hwaeryeohan jomyeong arae duri Checkmate

Yunho pun memulai tariannya dengan gayanya yang sangat khas dan sangat sexy sungguh beruntung jaejoong yang berada di ruangan itu melihat langsung aksi kekasihnya. Jaejoong yang melihatnya hanya dapat menelan ludahnya.

‘yunnie ku sangat sexy’batin jaejoong.

Tak perlu menunggu lama sekarang saatnya jaejoong memulai aksinya bersama yunho.

****

@yoosu’s room

“kau masih marah padaku?”tanya junsu pada yoochun yang hanya diam dari tadi dan sibuk memeriksa kertas-kertas hasil kerjanya.

“...”

“yasudah kalau tidak mau berbicara tapi jelaskan padaku apa yang harus aku lakukan sekarang?”

“...”

Karena kesal junsu pun mulai mengancam yoochun.

“kalau kau tidak mau memberitahuku..aku akan katakan pada yunho kalau kau mengambil pekerjaanku dan tidak mau membagiku karena ingin berkuasa dalam segala bidang”ancam junsu yang membuat yoochun berbicara.

“baiklah..ada sutradara yang meminta jaejoong sebagai peran utama wanita filmnya..tanyakan saja pada jaejoong ia mau apa tidak ”ucap yoochun dingin dengan mata yang tak teralihkan dari kertas-kertas.

“ok”junsu pun keluar ruangan dan mengerjakan apa yang disuruh yoochun.

Yoochun menghela napasnya melihat junsu yang tak merasa bersalah padanya. Perlakuannya tadi hanya sebagian rencananya untuk mengerjai junsu.

****
“hosh..hosh..lelah sekali”ucap jaejoong yang sedang duduk sembari bersandar di dinding ruangan dan diikuti yunho di sampingnya.

“ne..chagi..tapi aku senang..kau tahu boo..kau sangat sexy tadi”ucap yunho yang membuat pipi jaejoong memerah karena malu.

“jangan goda aku yunnie”

“aku serius boo kau sangat sexy tadi”ucap yunho lagi.


Tok..Tok..Tok..

“masuk”

“ada apa su?”tanya jaejoong pada junsu.

“jae..ada sebuah film yang menginginkanmu menjadi pemeran wanita utama film itu..kau setuju?”tanya junsu.

“aku se-”

“tidak..aku tidak setuju”potong yunho sebelum jaejoong menyelesaikan kata-katanya.

“waeyo yunnie?”tanya jaejoong.

“boojae..aku tidak mau kamu dekat dengan namja lain selain aku nanti kamu jadi genit lagi”ucap yunho dengan manjanya.

Jaejoong yang mendengar alasan yunho pun hanya tersenyum manis.

“yunnie..boojae tidak akan seperti itu..percaya ne?..joongie Cuma tertarik sama yunnie seorang..yunnie sudah tampan..baik..keren..sexy..jadi tidak ada alasan untuk joongie genit sama namja lain”jelas jaejoong panjang lebar yang membuat yunho senyum-senyum tidak jelas.

“umm..baiklah..aku setuju”

****

Di sebuah rumah yang mewah nan megah terlihatlah seorang namja sedang duduk di sofa empuk yang terletak dalam kamarnya sembari mendengarkan lagu kesukaannya TVXQ. Nama namja ini adalah Shim Changmin, dia merupakan aktor pendatang baru dan cukup terbilang jenius karena diusianya 20 tahun,ia mulai mendapatkan penghargaan dan pujian dari senior dan kerabatnya.

*dbsk-crazy love*

Suara hp changmin pun berbunyi dengan segera changmin mengambil hpnya yang terletak di atas meja.

“yoboseyo”

“yoboseyo changmin-ssi ini aku sutradara lee..aku ingin menyampaikan padamu bahwa lusa kita akan syuting dan lawan mainmu adalah kim jaejoong”kata sutradara singkat yang membuat changmin melompat kegirangan.

“jinja?”

“ne..itu saja yang dapat kusampaikan changmin-ssi.persiapkan dirimu untuk besok..annyeong”

“ne.annyeong^^”

“yeah..akhirnya aku akan berakting dengan jae noona..akhirnya impianku tercapai bertemu dengan jae noona..tidak rugi selama ini aku berlatih keras agar bisa akting dan mendapatkan penghargaan dan pujian serta mengumpulkan semua poster dan majalah yang berisi tentang jae noona karena aku jae angels^^..yeaaaaah~ ”

****

Changmin POV

Hmm..jae noona kemana ya?..aku tidak sabar lagi melihat jae noona pasti sangat cantik dan sexy..hehe..ternyata tidak perlu menunggu lama akhirnya jae noona datang bersama temannya yang imut. Aku sekarang tidak bermimpikan? Artis yang aku idolakan sejak dulu sampai sekarang sehingga aku menjadi aktor karena ingin bertemu dengannya.

Jae noona sangat cantik dan sexy karena pakaiannya yang setengah lutut itu dan pundak putihnya terekpos begitu saja dan Jae noona baru saja melewatiku. kenapa aku tidak menyapanya ya?.babo.

“changmin-ssi”teriak sang sutradara dengan segera aku menghampirinya.

“waeyo?”tanyaku pada sutradara lee yang masih duduk santai.

“ini lawan mainmu dan ini asistantnya”ucap strudara lee.

“ne..shi shim changmin imnida”ucapku sembari menjabat tangannya.

“kim jaejoong imnida^^”balasnya dengan menjabat tanganku dan disertai dengan senyuman yang sangat manis.

“ehm..kim junsu imnida”ucap yeoja imut ini.

“baiklah..ini naskahnya.tolong pelajari dan hayati”ucap strudara lee sembari menyerahkan naskahnya pada kami.

“ne”

***

Kami pun duduk di tempat yang telah disediakan oleh strudara lee. Aku pun mulai membaca naskahnya betapa terkejutnya aku ketika membaca adegan dimana aku dan jae noona akan berciuman.apakah ini sebuah keberuntungan untukku? Semoga saja begitu.

“changmin-ssi. Kamu aktor baru ya?”tanya jae noona padaku.

“umm,ne.waeyo noona?”

“noona? Mianhae changmin-ssi umurmu berapa?”tanya jae noona dengan lembutnya.

“20 tahun noona..waeyo?”

“20 tahun? Kamu masih muda ya changmin-ssi..kukira kamu sebaya dengan kami ternyata tidak hehe”

“ne”aku tertegun melihat wajah jae noona sangat cantik ketika dia tertawa dengan gayanya yang khas menutupi mulutnya dengan punggung tangannya.

“iya jae dia terlihat begitu tua dari pada umurnya dengan tubuh seperti tiang listrik..haha”tawa junsu noona yang membuatku jengkel dengan penghinaannya.

‘kalau saja tidak ada jae noona pasti aku akan membalasnya.apa dia tidak tahu suaranya itu mirip lumba-lumba kejepit pintu sangat menyakitkan telingaku’

“sudah..su jangan mengejeknya”ucap jae noona.

“kenyataannya seperti itu jae..eung kyang kyang”

“aish..kau ini..mianhae changmin-ssi”su noona yang salah kenapa jae noona yang minta maaf? Jae noona sangat baik.

Seorang kru pun menghampiri kami.

“silahkan ke ruang ganti, syuting akan dimulai dan junsu-ssi anda dipanggil strudara lee”ucap salah satu kru yang bekerja disini.

“ne”

***

Ini sungguh mendebarkan sekarang aku dan jae noona akan berakting dan sudah berdiri pada posisi masing-masing.

1 2 3 action

“kenapa kau meninggalkanku?”ucapku dengan sedikit emosi.

Sebenarnya aku tidak mau begini tapi ini sudah menjadi peranku. Ya aku memerankan pria yang sedang menunggu kekasihnya yang 5 tahun entah kemana dan tiba-tiba kembali kehadapanku dan tempat yang menjadi latarnya sangat indah yaitu di pantai.

“orang tua ku tidak merestui hubungan kita dan mereka melakukan segala cara agar kita berpisah tapi aku meyakinkan mereka hingga mereka merestui hubungan kita dan aku berdiri disini untuk menemuimu dan menjelaskan ini semua”ucap jae noona.

“benarkah?”tanyaku.

“waeyo kau tidak mempercayaiku lagi?”

“tidak,sebelum kau memberikan buktinya di bibirku”ucapku.

Deg

Jantungku sudah berdegub kencang sekarang untuk melakukan adegan ini.

“baiklah”

Jae noona pun mulai berjinjit sedikit dan mengalungkan tangannya di leherku segera kucondongkan badanku agar ia dapat menempelkan bibirnya di bibirku dan sekarang bibir kami sudah menempel baru saja aku ingin melumat bibir yang kuidamkan ini tapi suara teriakan mengejutkan semua orang yang berada disini termasuk aku dan jae noona.

“HentikaaaN!!!!”

End Changmin POV

TBC



kira2 siapa ya yg berteriak ?^^
readers klw kalian punya kritik n saran bilang ne^^
saya tunggu komen + like nya :D

I Hate Loving You(Chapter 5)

Author: Yessyka Widy

Requested by: SucciAssri Hyera Orchyd Wullanddarri





Casts:

- Choi Sanghee

- Jung Yunho

- Lee Kiseop

- Kim Jaejoong



------------------------------------------------------------



Chapter 5



*Review of Chapter 4*

“Bagaimana keadaan Siwon, suster?”

Dugaan Yunho benar, pria bernama Siwon itu, seorang korban karena kelalaiannya. Dengan kedua orangtuanya yang pernha ia temui.

“Ia masih dalam keadaan kritis, kami akan berusaha keras. Berdoalah kepada Tuhan.”

Dan yang tak diketahui Yunho bahwa Sanghee adalah adik Siwon. Pikirannya pun kalut, baru saja ia bisa mengatasi rasa ketakutan dan rasa bersalah setelah insiden kecelakaan itu, kini ia bertemu lagi dengan orang yang sama, dan satu orang lagi yang sangat ia cintai yang merupakan keluarganya.

Inikah alasan Sanghee menolak saat Yunho ingin bertemu dengan keluarganya?

Apakah karena Sanghee sudah tahu siapa Yunho?

Dan apakah semua ini, termasuk fitnah gay itu adalah balas dendam Sanghee padanya?

*End of Review*

Perlahan Yunho melangkah pergi meninggalkan rumah sakit itu.

Pikirannya masih melayang, ia tak pernah menyangka kalau Sanghee adalah adik dari orang yang hampir saja pernah ia ‘bunuh’.

Bagaimana mungkin gadis yang dicintainya itu bisa memaafkannya mengingat kondisi Siwon sedang dalam keadaan kritis sekarang ini.

Ia merogoh ponsel dan menekan tombol dial 1.

“Appa, yoboseyo.”

“………….”

“Bisakah appa memastikan bahwa orang yang pernah aku celakakan dulu akan sembuh?”

“………….”

“Aku hanya ingin orang itu sembuh. Mungkin kalau tidak, aku akan kehilangan seseorang.”

“………….”

“Akan aku ceritakan pada appa nanti.”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Yunho hanya terpaku, setelah kejadian itu, 2 kejadian mengejutkan baginya dalam satu hari itu, ia sering murung. Bahkan Yunho sekarang bukanlah Yunho yang dulu yang sangat bersemangat berlatih. Ia lebih suka duduk di salah stau sudut di ruang latihannya itu.

“Hyung, ada apa denganmu?” Tanya Junsu.

“Kau bertengkar dengan ayahmu lagi?” Tanya Yoochun.

Yunho hanya mendengus dan menggoyangkan bahunya.

“Lalu kenapa?” Tanya Changmin.

Jaejoong yang mengetahui perubahan Yunho hanya mendesah. Rupanya rencanya belum sepenuhnya berhasil. Dan tanpa diduga, ada sebuah ganjalan besar didalam rencananya, pria bernama Siwon. Jaejoong mengetahui apa yang telah terjadi setelah Kiseop dengan senang hati menceritakannya.

Bagaimanapun juga sahabatnya itu berhak mendapatkan kebahagiaan.

“Yunho-ya, jika kau benar-benar mencintainya, perjuangkanlah.kami semua akan membantumu.” Tuturnya menepuk bahu Yunho.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Tanpa sepengetahuan anaknya, ayah Yunho datang menjenguk Siwon ke rumah sakit. Beruntungnya saat itu Sanghee sedang tidak ada, bukan beruntungnya, tapi memang sebenarnya ayah Yunho mengetahui kapan Sanghee sedang kuliah dari jadwal di universitasnya.

Ia tak bermaksud menjadi seorang pengecut, namun ia melakukan ini agar tidak membuat semakin banyak kesalah pahaman. Ia beusaha sehati-hati mungkin.

Ia pun datang dan diperlakukan dengan baik, ya, mereka tidak mempunyai dendam apapun meski mereka tahu Yunho lah yang bersalah. Ini memang kehendak Tuhan, pikir keluarga mereka. Hanya satu yang masih merasa tak dapat memaafkan Yunho dan keluarganya, karena ia polos dan sangat menyayangi kakaknya.

Tak ada yang tahu jika rasa dendam itu telah memudar seiring berjalannya waktu dan perasaan Sanghee pada Yunho.



“Tuan Choi, Nyonya Choi, jwesonghamnida, sepertinya saya lama tak menjenguk Siwon. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di luar kota.” Pungkas Tuan Jung.

“Tak apa-apa, Tuan Jung. Anda memang sangat sibuk, kami bisa memahami. Dan anda juga sudah sangat membantu kami.”

Ayah Yunho memang tak pernah mengatakan pada mereka bahwa ialah yang melunasi semua tagihan rumah sakit selama 3 tahun ini. Namun mereka tahu dengan sendirinya dan sangat berterimakasih kepadanya, dan bukan hanya karena uang, tapi karena rasa bertanggung jawab itulah yang membuat mereka memaafkan keluarga Jung, terutama Yunho.

“Uhm, Tuan Choi, mengenai anak bungsumu, Choi Sanghee. Maafkan saya lancang menanyakan hal ini. Namun saya benar-benar meminta maaf atas apa yang telah dilakukan Yunho.”

“Kami sudah memaafkan Yunho-ssi. Kami menyadari semua ini sudah garis hidup dari Tuhan.” Ungkap Ayah Sanghee, “tapi ada apa dengan Sanghee? Apa Tuan Jung mengenal anak kami?”

“Ya, aku tak pernah menyangka kalau anak Tuan Choi adalah Sanghee. Dan Sanghee, saya sangat menyayanginya seperti anak sendiri, tapi.. entahlah apa yang dikatakan Yunho benar adanya atau tidak, tapi dia merasa Sanghee sangat membencinya karena ia telah mencelakai Siwon-ssi. Ini sebenarnya masalah anak remaja, namun saya sangat menyayangi Yunho, sakit rasanya melihat dia sedih.”

“Sanghee tak pernah menceritakan semua itu, ia tak pernah bercerita bahwa ia mengenal Tuan Jung dan Yunho-ssi. Dan kami mohon maaf kalau Sanghee melakukan……”

“Ahjussi..” pekik Sanghee saat keluar dari kamar Siwon.

Prediksi Ayah Yunho salah, Sanghee tidak sedang kulaih sekarang.

“Sanghee-ya..”

“Ahjussi, apa yang sedang ahjussi lakukan disini?” Tanya Sanghee terbingung-bingung.

“Sanghee, kemarilah. Tuan Jung ingin berbicara denganmu.” Pinta ayahnya mendudukkan Sanghee dan mulai menceritakan yang dikatakan Tuan Jung dan siapa Tuan Jung, serta maksud kedatangan Tuan Jung kesana.

“Appa, eomma, Ahjussi, maafkan aku selama ini aku tak terbuka pada kalian. Aku mengenal Jung ahjussi dan Yunho oppa, uhm, maksudku Yunho-ssi. Ahjussi, sebenarnya aku dan Yunho-ssi bukanlah sepasang kekasih. Aku hanya sedang membantu menyelesaikan masalah yang sudah aku buat.”

“Apa Yunho yang memaksamu melakukan ini?” Tanya ayah Yunho geram pada anaknya.

“Anni, bukan Yunho. Aku yang ingin melakukannya sendiri, ahjussi. Maafkan aku membuat ahjussi mungkin membenciku.”

“Bahkan aku berharap kau menjadi menantuku, Sanghee. Apa kau tak menyukai anakku? Sedikitpun?” Tanya Tuan Jung mengamati wajah Sanghee. Entah kenapa tak ada rasa marah meski mengetahui Sanghee telah membohonginya dan memfitnah anaknya dan membuat ia dan anakny dalam keadaan yang tidak diuntungkan. Bagaimana ia bisa marah dengannya jika mengingat apa yang ia lakukan karena marah dengan Yunho?

“Tidak, ahjussi.” Kata Sanghee menunduk. Tidak. Bahkan ia sendiri tak dapat mengiyakan jawabannya itu sendiri, namun ia juga tak dapat mengiyakan pertanyaan ayah Yunho.

“Oh, ahjussi mengerti, Sanghee. Tapi kumohon bisakah kau berbicara dengannya mengenai semuai ini?”

Sanghee masih terdiam, ia mengingat satu minggu yang lalu Yunho menyatakan perasaannya pada Sanghee, dan sejak saat itu ia sellau berusaha menghindari Yunho.

“Ahjussi mohon. Sejak kejadian itu ia sangat terpuruk, Saat malam itu ia memang sedang mabuk. Ia selalu diliputi perasaan bersalah. Terlebih lagi saat ia berada di penjara, ia seperti orang gila, ia hanya diam dan terus bergumam, entah apa yang ia katakan. Bahkan ia sudah pernah ditangani oleh psikiater untuk mengatasi ketakutannya itu. Jika saja Yunho tak dapat bertahan, mungkin ia sekarang sedang dirawat di ruang intensif di ruamh sakit jiwa. Tapi aku bersyukur ia sudah sembuh. Ia dapat mengatasi dirinya sendiri. Dan ini juga kesalahanku, hanya karena kedudukan, aku tak ingin siapapun mencemarkan nama baik keluarga kami, Jung. Anakku sendiri pun. Aku sering memarahinya setelah ia keluar dari penjara selama 2 tahun.”

Sanghee tercekat mendengar penjelasan ayah Yunho. Ia tak pernah mengira bahwa Yunho sudah melewati banyak kesulitan selama ini.

“Aku tak tahu, ahjussi.”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Sanghee memutar-mutar pulpen dengan jemarinya. Pikirannya tertuju pada Yunho.

Semuanya semakin jelas, dan ia tak ada alasan lagi untuk membalas dendam.

Namun ia masih tak dapat memahami perasaannya sendiri. Setiap ia ingin menyukai pria itu, seolah ada sebuah suara yang mengatakan bahwa ia harus melakukannya karena ia sudah mencelakai kakaknya, namun terkadang ia juga mendengar suara yang berkata jika ia menyukainya, ia harus jujur dengan perasaannya.

“Sanghee-ya, aku tahu kau juga menyukai Yunho. Bisakah kau memaafkannya?” Tanya Jaejoong yang saat itu duduk di meja kantin dengannya.

“Aku tak menyukainya, oppa.” Kata Sanghee.

“Apa kau tak bisa jujur dengan perasaanmu sendiri?”

“YUNHO.. saat kau mendengar nama itu disebut, apa kau tak merasakan Sesuatu?”

Sanghee hanya menggeleng. Ya, sebenarnya ia merasakan sesuatu, seperti ada kejutan listrik yang tiba-tiba menjalar di seluruh tubuhnya.

“Sanghee, kumohon pikirkan semua ini. Ini bukan untuk kebaikanku, tapi ini untukmu dan kalian berdua. Kumohon sebelum semuanya terlambat.”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Keadaan Choi Siwon membaik, ia sudah melewati masa kritis, dan bahkan sekarang ia sudah siuman. Meski kondisinya masih belum sembuh total, namun inilah keajaiban dari Tuhan. Setelah ia terbaring koma selama 3 tahun, dan kini ia dapat menatap dunia kembali.

“Oppa, apa kau ingin makan sesuatu? Kau ingin aku membelikanmu waffle? Atau expresso?” canda Sanghee, ia sangat senang kakaknya sudah sadar.

Siwon hanya tersenyum dan mengelus rambut Sanghee dengan punggung tangannya, sudah terlalu lama ia tertidur. Ia sudah melewatkan banyak hal selama 3 tahun itu.

Dan kini melihat adiknya tumbuh dewasa ia sangat senang.

Sanghee mendorong kursi roda Siwon, ia mengajak kakaknya mencari udara segar di taman rumah sakit itu. Siwon masih belum bisa berjalan, karena sendi-sendi tubuhnya masih terasa kaku setelah 3 tahun tak bergerak sejengkal pun.

“oppa, aku sennag akhirnya oppa kembali dengan kami semua. Tak taukah kau aku sangat kesepian saat oppa tertidur di ranjang rumah sakit itu.” Ujar Sanghee menjajarkan kursi roda itu di samping bangku kayu dan ia duduk di bangku itu.

“Apa yang kau lakukan selama ini? Kau sudah menjadi mahasiswi sekarang.”

“Banyak yang terjadi oppa. Sangat banyak. Jika kau menceritakannya mungkin akan menghabiskan waktu berabad –abad lamanya.” Kekeh Sanghee, “dan aku mengambil fotografi.”

“Apa kau sudah mempunyai kekasih sekarang?’ goda Siwon.

“Eobseoyeo.” Jawab Sanghee berubah muram.

“Apa ada yang terjadi? Katakan pada oppa.”

“Tidak ada apa-apa oppa.” Kata Sanghee menarik senyumnya.

“Jangan berbohong, oppa tahu kau, Sanghee. Mungkin sudah banyak yang oppa lewatkan, tapi oppa tahu ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiranmu.”

Sanghee hanya menghela napas panjang. Ia memang sangat ingin bercerita, namun kakaknya masih sakit, ini bukan waktu yang tepat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



“Choi Siwon-ssi, aku benar-benar minta maaf padamu, Tuan Choi, Nyonya Choi, mohon maafkan aku.” Kata Yunho seraya membungkuk di hadapan keluarga Choi.

“Yunho-ssi, dan maafkan anak kami, Sanghee.”

“Dia tak bersalah, Tuan Choi. Siwon-ssi, semoga kau lekas sembuh. Aku mohon pamit. Sampaikan kata maafku pada Sanghee. Kamsahamnida~”

Yunho berjalan keluar dari kamar itu, ia tersenyum, meski perasaan bersalahnya belum hilang karena melihat keadaan Siwon yang belum sembuh total, namun ia senang Siwon sudah bangun dari komanya. Setidaknya Sanghee senang melihat kakaknya sadar.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Yunho memutuskan melanjutkan pendidikannya di Jepang, ia sesudah memesan tiket dan sudah mengepak barang-barangnya. Semuanya sudah selesai dengan sangat cepat yang tak ia duga sebelumnya, masalahnya dengan keluarga Choi, dan hubungannya dengan Sanghee pun sudah selesai.

Dan inilah saatnya ia melangkah ke depan, menuruti keinginan ayahnya dulu agar ia menjadi penerus ayahnya yang dapat memimpin perusahaannya.

Ia tidak akan bermain-main lagi sekarang. Ia sudah dewasa untuk melakukan semua itu. Ia tak boleh menjalani hidupnya dengan santai lagi. Ia harus melangkah menjadi pria yang dapat berdiri sendiri di atas kedua kakinya.

“Yunho hyung, kenapa kau selalu meninggalkan kami? Dulu kau harus ke Gwangju beberapa bulan dan kini kau ke Jepang. Untuk berapa bulan lagi huh?” gerutu Junsu.

“Tidakkah kau merindukan kami?” Tanya Changmin.

“Junsu-ya, Changmin-ah, Yoochun-ah, Jaejoong-ah. Tak hanya beberapa bulan, tapi beberapa tahun, aku harus mengambil pendidikan tetang dunia perbisnisan.”

“Apa kau akan melupakan nama Dong Bang Shin Ki? Bahkan kita pernah membayangkan 5 pria tampan menari di atas panggung.”

“Siapa yang berkata begitu? Dimanapun tempat kita, terpisah pun posisi kita, dengan siapapun kita, kita tetap Dong Bang Shin Ki berlima. Sepertinya aku ingin setelah aku kembali dari Jepang kita membuat video klip dance kita.” gelak Yunho. Ia pasti akan merindukan mereka. Mereka seperti bagian dari tubuhnya sendiri. Dan tak ada satupun yang akan mengubah hal itu.

“Baiklah, aku harus naik ke pesawat.” Kata Yunho memeluk satu persatu sahabatnya itu.

“Appa, doakan aku.” Sambungnya memeluk ayahnya yang sedari tadi hanya diam tak tega melihat anaknya menjadi seperti itu. Ia memang suka memarahi dan menghukum Yunho, tapi ia sangat menyayanginya lebih dari apapun di dunia ini.

Sanghee dari jauh mengamati Yunho yang mulai melangkah menuju gerbang untuk penumpang. Air matanya menetes, jika ia dapat menghentikannya, mungkin sekarang Yunho sedang disampingnya. Seperti inikah akhir dari kisahnya?

‘Dorawajyo, jebal.’ Batinnya

Langkah Yunho tampak terhenti seolah ia baru mendengar seseorang menahannya pergi. Namun siapa? Tak mungkin. Ia kembali berjalan, meyakinkan dirinya untuk menjadi yang lebih baik lagi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Sudah 1 tahun sejak kepergian Siwon dari dunia ini, ya, Siwon meninggal karena komplikasi, dan saat sedang menjalani operasi, tekanan darahnya menaik hingga dokterpun tak dapat menolongnya lagi. Dan saat itu tak ada lagi keajaiban untuknya, ia harus menghadap kepada Tuhan.

Sanghee tak menyalahkan siapapun, tak ada yang bisa disalahkan, semua ini sudah kehendak Tuhan. Bahkan semua ini sudah tertulis sebelum dilahirkan.

Sanghee sudah lulus menjadi seorang fotografer professional, bahkan ia sudah pernah memamerkan hasil potretannya di galeri berkolaborasi dengan Lee Kiseop, sahabat selamanyanya.

Pemikirannya pun sudah dewasa, ia tegar, ia tak bergantung pada siapapun, ia menjadi gadis yang mandiri, semuanya berubah, namun hal yang belum berubah sampai sekarang adalah begitu besarnya harapan agar Yunho kembali menemuinya.

Ia tak pernah meminta Yunho kembali padanya, Yunho juga tak pernah memintanya untuk menunggunya. Namun ia tahu bahwa Yunho akan menemuinya suatu hari nanti.



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Yunho sedang merevisi proposal yang akan ia ajukan nanti di pertemuan penting dengan beberapa investor Jepang. Ia sudah menjadi seorang CEO (Chief Executive Officer) perusahaan cabang ayahnya di Jepang.

Kacamata yang tersemat pelipisnya tampak menggambarkan dirinya yang sangat berbeda dengan yang dulu, ia tampak lebih matang dan penuh karisma.

“Tuan Nakajima, proposal ini sudah sesuai dengan rancanganku. Jadi kita akan menggunakan proposal ini, dan aku membutuhkan beberapa file pemasaran.”

“Baik Tuan.”

Sibuk. hari-harinya benar-benar disibukkan dengan aktivitasnya di kantor. Ia menyandarkan badannya di kursi empuk itu seraya mengendurkan dasinya yang mengikat kuat di lehernya.

“YA, YUNHO HYUNG. Kau harus pulang, jika tidak Jaejoong hyung akan membunuhmu.” Pekik Junsu dengan suara lumba-lumbanya itu dari seberang telepon.

“Aish, aku mengingatnya Junsu-ya. Katakan pada Jaejoong aku akan terbang ke Seoul besok. Dan pastikan pesta pernikahannya tak dimulai sebelum aku sampai disana.” Kelakar Yunho.

“Dan pastikan kau juga akan segera membawa pengantin wanita, hyung.” Celoteh suara khas bass baritone itu.

“Kau ingin aku membawa gadis Jepang untukmu Yoochun-ah?”

“Tidak perlu hyung, aku bisa mencari sendiri. Haha~”

“Jangan lupa bawakan makanan Jepang.”

“Aish, Changmin-ah, bukankah di Korea banyak restoran jepang huh?”

Masih seperti itulah mereka, Yunho tak berubah pada sahabat-sahabatnya. Semuanya masih sama seperti dulu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Yunho menapakkan kakinya di Seoul, sudah 6 tahun ia tak menghirup udara di kota Seoul, begitu menyejukkan, terlalu lamakah ia di Jepang?

Sebuah setelan jas melekat di tubuhnya, memancarkan charisma dan aura kepercayaan diri yang kuat. Ia langsung meluncur ke gedung tempat pernikahan Jaejoong digelar.

Sebuah foto pre-wedding dan tulisan melengkung di atas pintu ruangan itu,

“HAPPY LIFE FOREVER”

~Kim Jaejoong & Kim Yeonyi~

Tampaknya acara baru saja dimulai, ia memang terlambat, karena jam penerbangannya sedikit ditunda mengingat cuaca di Jepang sedang buruk setelah dan terjadi gempa.

Banyak teman-teman kuliahnya yang datang ke acara pernikahan Jaejoong. Sedikit berharap gadis yang masih dicintainya, selalu dicintainya itu datang di tempat itu juga.

“Jaejoong, selamat atas pernikahanmu teman. Yeonyi-ssi, selamat menempuh hidup baru, bersabarlah dengan kecerewetannya.” Goda Yunho menjabat tangan kedua pasangan pengantin itu.

“Kau juga harus segera menikah Yunho-ya, kalau tidak aku akan berpikir kau memang benar-benar gay.” Balas Jaejoong, Yeonyi, istrinya, hanya terkikik, ia tahu siapa Yunho karena Jaejoong sering menceritakannya.

“Aish” decak Yunho. Matanya mulai menyapu setiap sudut ruangan itu. Ia sedang mencari seseorang.

“Kau sedang mencari siapa?” Tanya Jaejoong, sebenarnya ia tahu siapa yang Yunho cari, namun ia ingin Yunho mengakuinya sendiri.

“Yang lainnya, kemana mereka? Changmin, Junsu, Yoochun.” Pungkas Yunho masih sibuk mengedarkan pandangannya.

“Mereka sedang di ruang ganti.”

“Yunho-ssi, maukah kau menyanyikan lagu dengan Junsu-ssi, Changmin-ssi dan Yoochun-ssi untuk kami?” pinta Yeonyi.

Yunho hanya mengerjapkan matanya, sudah lama ia tak menyanyi, ia tak pernah belajar mengatur suara dan mengatur napasnya untuk menyanyi lagi, ia tidak yakin.

Namun pada akhirnya mereka berempat menyanyikan lagu Yurisangja ‘To My Bride’.

Di tengah-tengah nyanyian itu, Yunho melihat sesosok gadis yang menjelma menjadi wanita cantik nan anggun dengan berbalut baju ala kantor dan jas mantel berwarna merah berjalan menuju arah sepasang pengantin itu.

Tenggorokannya tercekat, betapa ia ingin memeluk sosok itu, ingin menggenggam tangannya dan mengatakan 3 kata, 8 huruf itu, betapa ia merindukan gadis itu hingga sesak rasanya hanya membayangkan gadis itu dalam mimpinya selama 6 tahun ini. Namun rasa rindu itu terkubur oleh rasa bersalah saat ia mengingat Siwon telah meninggal. Masihkah Sanghee membencinya?

“Jaejoong oppa, Yeonyi-ssi, selamat atas pernikahan kalian.” Kata Sanghee menjabat tangan mereka.

“Kau sendiri Sanghee-ya?”

“Anni, aku dengan Kiseop oppa. Ia sedang bercengkrama dengan teman lamanya.”

“Apa kau ingin bertemu dengan Yunho?”

“Apa dia disini?” Tanya Sanghee mendadak gugup, jantungnya pun bergemuruh. Betapa ia sangat merindukan pria itu. Sudah 6 tahun ia tak bertemu dengannya, apakah dia masih seperti dulu?

“Ne, lihatlah di panggung, dia sedang bernyanyi dengan yang lainnya.”

Saat Sanghee mengarahkan pandangannya ke arah panggung, matanya bertabrakan dengan Yunho, mereka saling menatap. Tak ada satupun yang ingin mengalihkan pandangan mereka, mereka ingin melihat satu sama lain selama mungkin.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



“Selamat berlibur, oppa.” Kata Sanghee melambaikan tangannya pada Jaejoong dan Yeonyi yang akan pergi berbulan madu di Indonesia.

Sebenarnya Sanghee tak ingin mengantarkan kepergian mereka di bandara karena Yunho juga disana, namun Changmin, Junsu dan Yoochun menjemputnya dan memaksanya ikut.

“Oppa-deul, aku harus kembali ke kantor, ada yang akan aku potret.” Kata Sanghee setelah pesawat tujuan Indonesia lepas landas.

“Aish, apa kau hanya memikirkan pekerjaan? Bisakah kita minum kopi bersama? Rasanya sudah lama kita tidak berkumpul seperti ini.” Kata Yoochun mengerlingkan matanya pada Junsu dan Changmin.

Mereka berlima dan Yunho, berenam minum kopi bersama di kedai tak jauh dari bandara itu.

Suasana canggung di antara Yunho dan Sanghee pun masih sangat kental terasa.

Tak ada yang bertanya satu sama lain, hanya Yoochun, Junsu dan Junsu yang aktif berbicara. Sementara dua lainnya hanya berbicara seadanya.

“Hyung, apa kau akan kembali ke Jepang?” Tanya Changmin memancing.

“Mungkin.” Jawab Yunho mencuri pandang ke arah Sanghee.

“Apa kau tak ingin mengurus perusahaan ayahmu di Seoul saja?”

“Entahlah, saat ini aku sedang focus di Jepang. Jika tak ada masalah, aku akan segera kembali ke Jepang.”

‘Haruskah aku memintanya untuk tetap disini?’ batin Sanghee miris.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



“Apa kau sudah membawa lilinnya? Mawarnya? Kau tidak lupa membawa korek apinya bukan?” Tanya Yunho memborbardir Yoochun.

“See! Aku sudah membawa semua yang kau butuhkan.” Jawab Yoochun menenteng dua tas plastic besar.

Sementara Changmin sedang menggiring anak-anak kecil seusia 8 tahun ke lapangan sekolah dasar itu.

“Untung saja kekasihku mempunyai banyak tetangga anak kecil.” Kelakar Changmin terbahak puas.

Mereka berencana membuat taman itu menjadi tempat pernyataan cinta Yunho mala mini. Anak-anak itu masing-masing membawa lilin dan posisi mereka berdiri membentuk lambang hati yang sangat besar.

“Kumohon kalian melakukannya dengan baik, aku akan memberi uang jajan untuk kalian. Kalian adalah penyelamat terbesar dalam hidupku, jika aku menikah dengannya aku tak akan melupakan kebaikan kalian.” Entah gombalan apa yang membuat Yunho mengatakan hal semacam itu.

Ia memang sangat bergantung dengan anak-anak itu malam ini, ia hendak menyatakan cintanya LAGI pada Sanghee.

Setelah merapikan jasnya, Yunho bersiap-siap, jantungnya berdebar, ini kedua kalinya ia melakukannya.

Di sisi lain, Junsu menutup mata Sanghee dan menuntunnya ke lapangan sekolah dasar itu dengan hati-hati.

“Oppa, kenapa begitu gelap? Apa yang akan kita lakukan disini? Katanya ada seseorang yang ingin bertemu denganku, mana?” Tanya Sanghee setelah membuka ikatan kain di matanya itu dan tak meilhat apapun disana, hanya kegelapan dan sinar lampu jalan di sana sini yang meredup.

“Sebentar lagi.” Kata Junsu dan perlahan meninggalkannya sendiri.

“Sanghee-ya..” panggil seseorang dan membuat Sanghee membalikkan badannya.

“Yunho, Jung Yunho. Apa yang kau lakukan disini?”

Yunho menjentikkan tangannya dan perlahan memutar badan Sanghee menatap lapangan itu yang kemudian terbentuk lah lambang hati dengan puluhan lilin yang dipegang anak-anak kecil.

“Apa ini?” gumam Sanghee terkesiap. Ini bukan jebakan bukan?

“Sanghee-ya, aku bukan orang yang pandai berbasa basi, untuk yang kedua kalinya aku mengatakan hal ini. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu, aku ingin membentuk keluarga yang bahagia denganmu. Mungkin ini terlalu mendadak lagi bagimu, tapi ini terlalu lama bagiku, setelah 6 tahun aku menunggu kesempatan ini. Sanghee, maukah kau menjadi pendamping hidupku?” Tanya Yunho menggenggam tangan Sanghee.

Sanghee masih terkesiap dengan kata-kata Yunho. Akhirnya kata-kata itu ia dengar lagi, bahkan lebih matang daripada yang dulu. Dan sanghee sekarang tak merasa bimbang ia tahu apa yang akan ia katakan, ia tahu mana yang benar yang akan ia lakukan.

“Tidakkah semua persiapan ini terlalu berlebihan?” Tanya Sanghee mengamati anak-anak kecil itu yang menatap mereka dengan tatapan polosnya.

“Tak ada masalah jika semua ini untukmu.” Kata Yunho mengamati wajah Sanghee yang tampak berkilau meski hanya disinari pantulan cahaya lilin itu.

“Oppa, terimakasih.” kata Sanghee seraya mengalungkan tangannya di leher Yunho dan memeluk pria itu.

Yunho tersenyum dan mempererat pelukan itu, terasa sangat hangat.

Pelukan mereka merenggang, Yunho mengambil kotak kecil berwarna silver di saku jasnya.

“Maukah kau menjadi istriku?” tegas Yunho mengambil salah satu cincin bermata berlian itu.

Dengan senang hati dan gugup Sanghee mengulurkan tangan kirinya, Yunho memegangnya dan menyematkan cincin itu di jari manis Sanghee.

“Awalnya aku benci karena kau membuatku mencintaimu, tapi aku lebih benci lagi ketika kau membuatku risau memikirkanmu selama 6 tahun ini.” Ungkap Sanghee.

“Aku mencintaimu.”

“Apakah kau akan kembali ke Jepang?”

“Aku akan membawamu ke Jepang minggu depan.”

“Tidak bisakah kau bekerja di Korea?”

“Akan kulakukan apa yang kau mau.” Bisik Yunho mencium kening Sanghee.



-END-

March 22th, 2012

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Annyeong, chingudeul.. here we go! Akhirnya FF ini ending dg segala kegajeannya.. haha..

Maaf ya kalo terlalu cepet (lagi), aku sudah bingung mau nulsi apa.. *authorgalau*

Tp aku bener2 mupeng ma scene Yunho yang terakhir.. ;D #plak

Succi saeng, ottohke? Mianhae kalo kurang memuaskan.. bilang aja yak.. >

Restiana, cucuku tercinta, tuh udah aku pake kamu jd istri bang Jeje.. KIM YEONYI.. XD

To all my readers, thanks a lot udah RCL.. *peluk cium* ^^v


At the last, aku rencana mau bikin FF English Hoya INFINITE. Adakah yg mau ditag? Tell me yah.. ^^

KAMSAHAMNIDA.. *deep bow*

 
Share

TVXQ in Fanfiction © 2012 | Template By Jasriman Sukri