My Sexy Boo Chapter 3

Title : My Sexy Boo

Author : Nna Cassiopeia Yunjaeyoosumin

Pairing : Yunjae

Genre : GS (Gender Switched), Romance

Leght : 3 of ?

Rating : PG 19



Cast :



- Kim Jae Joong as yeoja(24)

- Jung Yunho as namja ( 26)

- Kim JunSu as yeoja (24)

- Park Yoochun as namja (26)

- Shim Changmin as namja (20)



Other Cast :

- Cha Sun Woo (Baro B1A4)

- Yg lain nyusul



~~~~~



Mian ya kalau lama postnya..hehe

Chukkae juga bwt kita semua *CASSIOPEIA dan oppadeul^^*

Bener2 senang bangga jadi Cassiopeia bukan karena book of the record aja tapi hal yang lain juga..hehe

Yaudah langsung aja ya^^



~~~~~



Chapter sebelumnya..



Jae noona pun mulai berjinjit sedikit dan mengalungkan tangannya di leherku segera kucondongkan badanku agar ia dapat menempelkan bibirnya di bibirku dan sekarang bibir kami sudah menempel baru saja aku ingin melumat bibir yang kuidamkan ini tapi suara teriakan mengejutkan semua orang yang berada disini termasuk aku dan jae noona.



“HentikaaaN!!!!”



***



Chapter 3



Author POV



Semua orang mulai menolehkan kepalanya pada sumber suara yang telah membuat gaduh suasana yang bagus. Sesosok namja tampan berkulit kecoklatan tampak berjalan ke arah tempat syuting berlangsung dengan mata musang yang sangat tajam dan rahang yang mulai mengeras pertanda bahwa namja ini sangatlah marah dengan apa yang telah disaksikan oleh kedua matanya. Kaget. Merupakan suatu kata yang sangat tepat untuk menggambarkan suasana saat ini. Mengapa sang artis terkenal Jung Yunho tiba-tiba berteriak dan menghentikan aktivitas yang sedang berlangsung ini. Dengan tatapan yang sangat tajam, ia mulai melangkahkan kakinya mendekati jaejoong.



Greep



Yunho menggenggam sebelah lengan jaejoong dengan kuatnya sehingga jaejoong yang meringis kesakitan pun tak ia hiraukan karena amarah mulai merasukinya. Changmin yang melihat jaejoong sang idola merasa kesakitan tak tinggal diam.



“Yah..lepaskan jaejoong noona !!!”bentak changmin.



Yunho tak mengeluarkan sepatah kata pun namun ia melayangkan sebuah tinjuan yang sangat kuat pada perut changmin.



Bruugh



Jaejoong yang melihat tindakan yunho pun mulai berusaha meloloskan lengannya dari yunho tapi usahanya sia-sia karena yunho menatap jaejoong dengan sangat tajam sehingga nyali jaejoong menciut dan ia memilih untuk menundukkan kepala padahal ia ingin menolong changmin.



“Aku tak menyangka ternyata kelakuan artis ternama Jung Yunho sangat buruk dalam memperlakukan seorang wanita”ucap changmin dengan sombongnya.



“Betapa kasihannya penggemarmu jika mengetahui perilaku idolanya seperti ini hanya mampu mengganggu dan melukai seorang wanita”sambung changmin.



Tak lama setelah changmin berkata yunho mulai melepaskan genggamannya pada lengan jaejoong dan beralih untuk memukul changmin. Changmin pun membalas pukulan yunho dengan kekuatannya sehingga baku hantam tak terelakkan. Yoochun yang baru saja datang spontan menyerukan pada semua orang yang tadinya diam membisu untuk mendekati homin yang sedang berkelahi dan segera memisahkannya. Sedangkan jaejoong hanya mampu menangis sembari menutup wajahnya dengan kedua tangannya tak mampu melihat kejadian yang terjadi. Junsu pun menghampiri sahabatnya dan mulai menghiburnya.



“JANGAN DEKATI DIA ARRASEO!!! JIKA KAU BERANI MENDEKATINYA, AKU PASTIKAN HIDUPMU AKAN BERAKHIR SAAT ITU JUGA!!!”acam yunho dengan tegas. Yoochun yang sudah berada di lokasi pun mulai menahan sahabatnya agar tak berbuat lebih dari itu walaupun kualahan karena tubuh yunho terus memberontak. Merasa puas yunho pun mulai melepaskan tangan yoochun yang menahannya dengan kasar dan pergi mengenggam lengan jaejoong seraya menariknya pergi dari sana.



“Jaejoong!”junsu ingin mengejar jaejoong namun yoochun menahannya.



“Lepaaskan”



“ani..jangan ikut campur urusan mereka biarlah mereka selesaikan berdua”ucap yoochun.



“shirreo!..pasti yunho akan berbuat sesuatu pada jaejoong”



“yunho tahu apa yang harus diperbuatnya, ia tak mungkin melukai wanita yang ia cintai.aku tahu sifat yunho dan alangkah baiknya kalau kau merawat dia”tunjuk yoochun pada changmin. Junsu pun mulai mengikuti saran yoochun lalu menghampiri changmin. Sedangkan yoochun, ia pergi ke tempat sutradara dan meminta maaf atas kekacauan yang telah yunho lakukan.



***



Yunho terus mengenggam lengan jaejoong dan melangkah ke arah pohon kelapa sembari mendorong jaejoong ke arah pohon kelapa dan mengunci tubuh jaejoong dengan lengannya yang kekar. Kini sepasang mata musang itu mulai menatap mata kekasih yang sedikit sembab. Keduanya tak ada yang mengeluarkan suara. Yunho terus menatap jaejoong seolah-olah meminta penjelasan dari wanita cantik itu.



“yun..ak-”



“seperti ini syuting yang ingin kau mainkan,hah ? dan berciuman dengan namja itu ?”



“anniya..naskah itu baru saja diberikan dan aku tak tahu bahwa ada adegan seperti itu”



“baiklah..Mengapa kau tak menolak adegan seperti itu ?”



“yunnie..itu hanya tuntutan pekerjaan dan yunnie tahu kan kalau kita harus profesional dalam pekerjaan ”jawab jaejoong dengan polos. Yunho yang mendengar perkataan jaejoong sangatlah murka kini amarah itu tak dapat ia tahan lagi.



Yunho mulai menarik dagu jaejoong dengan kasar dan melumat bibir ranum itu dengan kasar.



“Ummph..”desahan jaejoong tertahan karena bibir tebal itu.Yunho mulai mengigit kecil bibir ranum itu agar sang pemilik bibir membuka mulutnya. Jaejoong tetap menutup bibirnya tak membiarkan yunho bertindak lebih karena ia tahu yunho melakukan ini karena amarah bukan berdasarkan cinta. Yunho yang geram pun mengigit bibir jaejoong dengan kuat sehingga jaejoong berteriak namun tertahan kembali..



“aaargh..ummph”



Kesempatan emas tak mau ia lewatkan, yunho mulai menelusupkan lidahnya dan mulai mengeksploitas semua yang ada disana.Bahkan, tangan yunho yang sedari tadi memegang tengkuk jaejoong beralih meremas dada jaejoong dengan kuat.



“Aaargh yunnie..ummph”



Jaejoong tak mampu memberontak karena tenaganya tak sepadan dengan tenaga yang dimiliki yunho. Mata indah itu mulai mengeluarkan butiran-butiran bening yang meluncur indah di kedua pipi mulusnya.



“Hiks..hiks”



Yunho yang mendengar isakan jaejoong mulai berhenti dengan perbuatannya. Perasaan bersalah mulai dirasakan yunho.Mengapa ia seperti ini ? melukai jaejoong ?



“Boo..mianhae”ucap yunho lalu memeluk jaejoong dengan lembutnya agar yeoja cantik itu berhenti menangis.



“Hiks..Hiks”



Jaejoong masih saja menangis. Yunho pun bingung harus melakukan apa agar boojae-nya berhenti menangis. Dengan mengumpulkan keberaniannya,yunho mulai mengeluarkan suaranya.



“Boo..maafkan yunnie..Jeongmal mianhae..yunnie tak bermaksud seperti ini boo hanya saja yunnie sangat marah karena boojae dekat dengan namja lain sehingga berciuman.. Namja mana yang tak marah jika melihat yeojachingunya seperti itu ?..yunnie akui yunnie sudah kelewatan batas tapi semua ini karena yunnie mencintai boojae..Boo maafkan yunnie..Boojae boleh saja membunuh yunnie sekarang asal boojae berhenti menangis dan tak marah pada yunnie”



Jaejoong yang menunduk pun mulai memberanikan diri mendongakkan wajahnya menatap yunnie-nya. Jaejoong mulai mengelus wajah yunho dengan lembut. Yunho hanya memejamkan matanya dan merasakan belaian lembut dari jaejoong.



‘apakah boojae sudah memaafkanku ?’



“Yunnie..aku sudah memaafkanmu tapi jangan ulangi lagi ne. Boojae takut yunnie yang seperti itu”ucap jaejoong sembari memeluk yunho sangat erat.



Yunho sangat senang mendengar ucapan jaejoong tak perlu menunggu lama yunho membalas pelukan jaejoong dan mencium kening jaejoong dengan lembut.



“Gomawo boojae..yunnie tak akan mengulanginya..i promise”



***



Sang rembulan mulai menampakkan dirinya serta memancarkan sinarnya ketika langit yang biru itu perlahan-lahan berubah mengikuti sang waktu menjadi gelap. Bintang –bintang yang betaburan di langit seolah menemani sang rembulan dan membantu memberikan sinarnya untuk dunia. Pemandangan yang sangat indah.

Setiap orang mulai menatap pemandangan indah ini dengan takjub namun yoosu tak dapat menikmati pemandangan ini karena tugas yang belum terselesaikan dan kekacauan yang telah dibuat yunho harus mereka tanggung berdua.



Yoochun POV



Aah..sungguh menyedihkan aku harus terkurung disini berurusan dengan berkas – berkas itu. Aku juga harus mencari artis baru untuk menggantikan jaejoong dalam waktu 3 hari. Untung saja sutradara itu dapat mengerti maksudku dan syuting itu pun harus batal dan ditunda karena pemain pria utama terluka sedangkan pemain wanita dibawa kabur oleh orang luar.ckckck..ada-ada saja si yunho..perkerjaanku yang kemarin saja belum selesai malah ditambah dengan ini pula..tapi untunglah karena semua ini aku bisa berduaan dengan Junsu.Yeoja imut yang bersuara mirip lumba-lumba. Aku meliriknya yang sedang serius mengurus berkas miliknya. Oops, aku ketahuan memperhatikannya..



“Park Yoochun.apa yang kau lihat,hah ?”tanya junsu padaku.



Aku ingin sekali menggodanya tapi aku harus ingat tujuan awalku untuk mengabaikan junsu karena kejadian tempo hari yang membuatku malu di depan seluruh karyawan.



“aku lihat bintang,bulan dan lumba-lumba yang memekik di malam hari. Wae ?”



“siapa yang kau maksud lumba-lumba, jidat lebar ?”tanya junsu kembali sembari berdiri dan mendekatiku. Sepertinya ia merasa bahwa dirinya lumba-lumba..hahaha



“menurutmu siapa ?”tanyaku namun tak membuatku untuk beranjak dari jendela ruangan ini.



“aku”jawabnya polos.



“ya sudah..kau mengaku kan ?”ucapku sambil menahan tawaku.



“yah..jidat lebar kau memang mau katakan bahwa aku si lumba-lumba itu kan ?”



“ani..aku tidak katakan bahwa kau lumba-lumba..aku hanya bertanya padamu siapa yang lumba-lumba dan kau menjawab sendiri bahwa kau lumba-lumba”ucapku santai dan dapat kulihat wajah junsu memerah. Hmm,mungkin ia marah dan malu padaku..haha. Siapa suruh ia mempermalukan tempo hari jadi aku harus membalasnya..hehe

Junsu pun mulai mengambil kuda-kuda untuk memukulku tapi jangan harap kali ini ia akan berhasil mengenaiku, aku menangkap tangannya dan mendorongnya sehingga punggungnya membentur dinding. Junsu terkejut dengan tindakanku dapat kurasakan ia ingin memberontak namun aku mengeratkan tanganku untuk menahan tangannya.



“kau tak akan mengenaiku lagi junsu-aah dan kau tau aku sangat malu pada pertemuan pertama kita yang sangat buruk sejak itu tak jarang karyawan yang meledekku dari belakang dan kau tau itu salah siapa ?”



“itu salahmu sendiri mengapa kau pervert.i.itu balasan yang pantas untukmu jidat lebar”



Aku benci mendengar dua kata terakhir itu *jidat lebar* tapi memang benar aku memilikinya tapi bukan sebagai bahan ejekan. Sekarang aku akan membalasmu dolphin. Senyum pervert mulai kutampakkan dan aku mulai mendekati wajahku dengan wajahnya..



“y..ya..apa yang mau kau lakukan jidat lebar”



“membalasmu”



CHU



Aku menempelkan bibirku di bibir tipis si imut dolphin. Aku yakin ia pasti sedang shock dengan apa yang sedang aku lakukan. Tak hanya menempel kini aku mulai menjilat bibir bawah dan atas secara bergantian. Desahan demi desahan keluar dari bibir indah ini..



“Aaah..aah..hen..ti..kaan.aah..”



Baiklah kan aku hentikan dan kubuat ia akan mengejarku tapi sebelum itu aku ingin melumat bibir indah ini sebelum aku melepasnya.



“Ummph”



Sebenarnya tak rela melepaskannya tapi aku harus membuatnya mengejarku. Perlahan aku melepaskan tanganku yang menggenggam tangan junsu dan keluar dari ruangan. Pasti si imut itu malu jika aku masih di sini..aku keluar saja..



End Yoochun POV



***



Author POV



‘Ya tuhan..apa yang barusan si jidat lebar itu lakukan padaku?..sekarang bibir ini sudah ternoda’batin junsu.

Junsu pun memegang bibirnya dan mulai meruntuki kejadian yang tak ingin ia rasakan namun junsu tak pungkiri bahwa ada rasa nyaman saat mereka berciuman.



“Dasar Jidat lebar..aku pasti akan membalasmu..lihat saja nanti”gumam junsu.



***

Keesokan harinya..



Keadaan yunjae tetap membaik walaupun banyak wartawan yang entah darimana mengetahui kejadian di lokasi syuting. Yunho tak menanggapinya, ia tetap bersama boojae di ruang latihan. Sedangkan para wartawan berada di luar ruangan. Security pun tak mampu menahan banyaknya wartawan yang memasuki kantor ini walaupun sudah dilarang namun mereka tak menghiraukannya. Mereka hanya ingin menemui yunho. Salah satu wartawan gosip dari Beautiful’s Gosip mulai berdatangan dan mewawancari orang sekitar sana mengenai hubungan antara yunho dan jaejoong. Tak lama kemudian yoochun dan sun woo keluar dari ruangan masing-masing dan menyuruh wartawan untuk segera pergi dari sana.



“Silahkan kalian keluar dari sini. Karena yunho tak akan keluar jadi sia-sia saja jika kalian tetap menunggunya”ucap yoochun.



“Jika kalian tetap bersih keras disini aku akan melaporkan ini kepada atasan kalian”ucap sun woo.



“Baiklah kami akan pergi dari sini tapi suatu saat kami akan kembali kesini”ucap salah satu ketua wartawan bername tag Tiffany. Ia mulai melenggang pergi dan para wartawan pun mengikutinya pergi. Tapi yeoja berambut blonde itu melangkah ke hadapan yoochun dengan wajah yang dibuat menggoda ia hampiri yoochun dan mengecup bibir sexy yoochun sekilas dan bergumam sesuatu yang membuat yoochun shock.



“Bibirmu sexy..chagi..aku sepertinya menyukaimu”ucap yeoja itu dan pergi begitu saja.



Sun woo melihat kejadian itu hanya dapat menghela napas. Sun woo menghampiri yoochun dan menepuk pundak yoochun agar namja ini sadar..



“Kau harus berhati-hati karena Jessica itu agresif”ucap sun woo.



Tanpa disadari yoochun ada sepasang mata yang melihat kejadian itu dengan rasa marah dan benci. Ya, itu adalah Junsu sejak tadi ia sudah berdiri di dekat sana dengan memegang bunga yang telah dititip sun woo sebelumnya.



Junsu tak mengerti mengapa ia marah melihat yeoja itu mengecup bibir yoochun hingga sun woo berdiri di depannya pun tak sadar.



“Junsu-ssi”panggil sun woo.



“Junsu-ssi”panggil sun woo lagi. Junsu pun tersadar. Ia mulai menatap sun woo dan memberikan bunga yang dipegangnya dan beranjak pergi dari sana.



***



Tok..Tok..Tok



“masuk saja”ucap yunho yang sedang duduk bersama boojae-nya.



“ada apa ?”tanya yunho.



“ini..aku ingin menyerahkan ini pada jaejoong-ssi. Ini ada kiriman untuk jaejoong-ssi”ucap sun woo sembari berjalan menyerahkan sebuket bunga lily yang sangat cantik pada jaejoong. Jaejoong pun mengambil buket bungan cantik itu. Ia terpesona dengan bunga yang sedang ia pegang. Sun woo pun meminta permisi pada keduanya. Jaejoong masih terpesona dan ingin mengetahui siapa orang yang telah mengiriminya buket bunga cantik yang ia sukai ini. Sedangkan yunho menatap tajam bunga itu.



Pluuk



Sepucuk surat jatuh dari dalam buket. Jaejoong memungutnya dan membukanya..



To : Jaejoong Noona



Noona. Bagaimana keadaan noona ? apa sudah baikan ? karena aku melihat noona kesakitan kemarin gara-gara yunho babo itu. Aku ingin kesana melihat keadaan noona tapi perutku masih sakit akibat kemarin jadi aku tak bisa ke sana. Mudah-mudahan dengan bunga ini..noona menjadi semangat dan cepat sembuh..hehe

Noona jika ada kesempatan lagi maukah noona bertemu denganku ? aku ingin sekali berbicara berdua bersama noona^^. Noona hanya ini saja yang dapat aku sampaikan. Aku berharap hari-hari noona menyenangkan dan jaga kesehatan noona ya apalagi dari namja pabo itu.

Annyeong jae noona^^



From : Shim Changmin



‘namja yang polos nan hangat..ada-ada saja. Apa ia berpikir aku sakit parah ya ? makanya ia mengirimku buket bunga lily kesukaanku. Kasihan juga dia menjadi korban yunnie gara-gara aku. Hmm, lebih baik nanti aku menjenguknya saja’batin jaejoong.



Yunho menatap buket bunga itu dengan padangan benci apalagi melihat jaejoong membaca surat dari si pengirim buket itu dengan senyum tulus. Yunho mendekati jaejoong dan melirik sekilas surat itu dan membaca nama pengirim yang tertera disana, Shim Changmin. Yunho mengepalkan tangannya tanpa sepengetahuan jaejoong. Amarah mulai menyala namun ia menahannya agar kejadian buruk tak terulang lagi.



“Sepertinya kau senang sekali”ucap yunho dingiin.



Jaejoong menatap yunho dan hendak berkata sesuatu tapi yunho mulai berbicara kembali.



“aku tak menyangka. Namja itu berani mengirimmu buket bunga ini. Sepertinya rencananya berhasil membuatmu menyukainya secara perlahan, Kim Jaejoong”



“Ani.. Dia hanya mengkhawatirkanku saja karena ia pikir aku sakit yunnie.Yunnie jangan cemburu buta begitu. Aku tetap mencintaimu sampai kapan pun dan tak akan ada orang yang menggantikanmu”ucap jaejoong.



Namun ucapan jaejoong tak membuat amarah itu menghilang. Yunho hanya merasa bahwa ucapan jaejoong hanya untuk menghiburnya saja. Tanpa mengeluarkan sepatah kata apa pun ia keluar dari ruangan itu. Jaejoong menghela napasnya. Ia tak mengerti mengapa yunho cepat sekali cemburu buta dan sifatnya yang cepat berubah bila mendengar nama changmin.



***



Junsu yang sedang beristirahat pergi menemui sahabatnya. Betapa terkejutnya junsu ketika membuka pintu mendapati jaejoong sedang duduk termenung dengan padangan kosong.



“Joongie”



End Author POV



***



Jaejoong POV



Mendegar suara ini aku pun menolehkan kepalaku dan junsu memperlihatkan senyumannya padaku.



“ada apa ? tak biasanya kau seperti”tanya junsu lalu menempatkan dirinya duduk berhadapan denganku.Kalau aku berbohong pasti ia akan tahu tapi kalau aku bercerita padanya.apa dia akan mengerti ? tapi tak apalah aku bercerita padanya dia kan sahabat terbaikku.



“Su-ie. Aku bingung mengapa yunnie cepat sekali marah dengan hal sepele yang sebenarnya tak perlu dianggapi dengan amarah”lirihku mengingat kejadian kemarin dan barusan.



“Wajar saja jika yunho marah. Tidak ada orang yang tidak marah jika melihat kekasihnya berciuman dengan orang lain walaupun ada alasannya.Terlalu naif tapi inilah kenyataannya. Tenang saja yunho pasti akan kembali seperti yang kau harapkan.Mungkin dia sedang butuh waktu untuk semua ini”perkataan junsu ada benarnya. Entah sejak kapan sahabat imutku ini menjadi yeoja yang dewasa padahal biasanya ia seperti anak kecil.



Junsu melirik buket bunga yang aku pegang dari tadi. Ia penasaran dengan buket ini terlihat dari tatapannya. Segera saja aku menjelaskan buket ini.



“Changmin yang mengirimi aku buket bunga lily ini”



“dia. Jadi ini alasan yunho marah padamu barusan ?”tanya junsu. Aku hanya mengangguk membernarkan perkataannya.



“aku tak menyangka ia seberani ini”



“su-ie. Ku mau membantuku ?”. Aku harap junsu mau membantuku. Karena aku tak tahu harus bertanya kepada siapa lagi.



“bantu apa ?”



“mencari alamat rumah changmin tapi jangan beritahukan ini pada siapapun apalagi yunho.aku ingin menjenguknya tampak ia masih sakit akibat pukulan yunho kemarin.Ini semua salahku gara-gara aku ia begini jadi aku ingin melihat keadaannya. Su-ie ,kau mau membantuku kan ?”



“ne. Aku akan mencarinya dan menemanimu ke sana. Aku juga ingin melihat si tiang listrik itu.eu kyang kyang”.



Mendengar jawaban junsu langsung saja aku memeluknya. Dia memang mengerti aku. Aku sungguh beruntung memiliki sahabat seperti junsu.



“gomawo su-ie^^”



End Jaejoong POV



***



Yunho POV



Pikiranku benar-benar kacau sekarang. Kini aku duduk di kantin taman Survivor Entertaiment memandang pohon yang hijau dan lalu lalang orang-orang yang melewatinya. Betapa menyedihkan seorang Jung Yunho duduk sendirian tanpa ada yang menemani dengan pikiran yang kacau pula.



Puk



Yoochun menepuk pundakku dari belakang dan duduk berhadapan denganku.



“Kenapa ? Kau memikirkan jaejoong ?”tanya yoochun. Sepertinya ia sudah paham akan sifatku dan kebiasaanku.



“ya. Aku tidak menyukainya jika ia tersenyum pada changmin. Aku tau namja brengsek itu menyukai jaejoong.Aku takut ia merebut jaejoong dariku. Chun-ahh kau tahu namja brengsek itu mengirimi jaejoong buket bunga”



“ya. Sepertinya cinta membutakan semua orang. Kalau kau tak ingin jaejoongmu direbut pertahankan dia dengan cara yang lembut bukan marah tak jelas seperti ini. Namja itu pandai mengambil hati jaejoongmu. Kau jangan kalah dengannya. Ambil hati jaejoong dengan caramu walaupun sejak awal kau memang sudah menang darinya tapi siapa tahu kemudian nanti jaejoong akan berpaling darimu. Minta maaflah pada jaejoong karena sifatmu yang gampang berubah ini, buat ia merasa nyaman di dekatmu jangan terlalu cepat mengambil tindakan bodoh seperti apa yang changmin perbuat seperti mengirimnya buket bunga.Anggap saja itu sebagai rintangan hubungan kalian. Karena yeoja tidak menyukai namjachingu cepat marah karena alasan yang sepele beruntung jaejoong tidak jenuh padamu”jelasnya.



Aku tertegun mendengar penjelasannya. Ternyata ada manfaat juga jidat lebarnya itu, pikirannya sangat luas walaupun kadang-kadang sifat playboy dan pervertnya tetap ada. Tapi dia sangat membantu.



“Gomawo chun-aah.aku tak menyangka pikiranmu itu luas juga seluas jidatmu itu..haha”



“Kau menghina atau memujiku,hah ?”ucap yoochun.



“entahlah”balasku singkat.



“Dasar..tapi penjelasanku tidak gratis..kau harus mentraktirkan aku makanan di kantin ini.OK”



“OK”



Mulai sekarang aku akan bersikap lembut kembali pada boojae dan menghilangkan semua amarah yang tak penting ini. Gomawo boojae kau mau menerimaku dan bersabar dengan sikapku yang terkadang menyakitimu.. Gomawo

Aku akan berusaha melindungimu dan membahagiakanmu..



End Yunho POV



TBC



Hai2^^ chap 3 udah selesai ni..

Mian ya kalau chap ini agak amburadul apalagi bagian yoosunya..hehe

Maklum saya dalam tahap pembelajaran^^

Ayo2 di RCL ya..


Komen dan like dari readers buat semangat saya kembali buat menulis..


Gomawo juga yang udah komen n like di chap sebelumnya..


Kritik dan saran author terima dengan senang hati^^


Bye readers.. sampai jumpa di next ff ya..jangan bosen2 dgn ff saya ya *plaak*


Annyeong^^

1 comments:

  1. si yunpa terlalu emoshinki nih.. jaema kan harus profesional.. imin juga gak boleh genit ke jaema.. Fufufu..

    _Ree Cassiopeia B2uty_

    ReplyDelete

 
Share

TVXQ in Fanfiction © 2012 | Template By Jasriman Sukri